Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Kalorimeter Joule

Secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja. Sedangkan bentuk usaha atau kerja dalam dunia kelistrikan adalah proses perubahan energi listrik ke dalam bentuk energi yang lain. Alat-alat yang digunakan dalam proses perubahan bentuk energi listrik disebut dengan konverter. Beberapa contoh konverter antara lain: lampu, seterika, tape recorder dan lain-lain. Dalam setiap proses perubahan bentuk energi, tidak hanya satu jenis energi baru yang didapatkan, tetapi selalu ada energi dalam bentuk lain yang mengikuti perubahan bentuk energi yang utama, energi panas adalah salah satu contohnya. Arus listrik sebenarnya adalah aliran muatan listrik dalam sebuah penghantar, tumbukan antara elektron menimbulkan efek panas dalam penghantar. Muatan listrik hanya akan mengalir dalam penghantar jika ujung-ujung penghantar memiliki beda potensial. Hukum kekekalan energi menyatakan energi didak dapat dimusnakan dan dapat diciptakan melainkan

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di

Bandul Fisis

Bandul fisis merupakan benda tegar, pusat massa benda tegar. Pada massa batang logam homogen adalah di tengah-tengah batang, sedangkan pusat massa dua keeping logam homogen juga di tengah-tengah keeping. Jika masing-masing batang dan keeping logam diketahui, maka pusat massa bandul fisis dapat ditentukan. Gerak bandul fisis setara dengan gerak pegas, keduanya merupakan gerak harmonis. Untuk pegas, geraknya merupakan gerak lurus, sedangkan untuk bandul fisis geraknya melingkar. Jika C pusat massa bandul fisis dan A adalah titik gantung maka besarnya momen gaya pada bandul adalah : Tanda minus meninjukkan arah momen gaya berlawanan dengan sudut 0 untuk sudut 0 yang kecil,  maka : Persamaan 3 ini setara dengan persaman hooke untuk pegas, sehingga dari persamaan tersebut dapat ditentukan periode gerak bandul fisis, yaitu :                                 T 1 =  momen inersia bandul Momen inersia bandul I dapat di tulis sebagai : K = jari-jari girasi Dengan dem

Koefisien kekentalan zat

Setiap benda yang bergerak dalam fluida mendapat gaya gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida tersebut. Gaya gesekan tersebut sebanding dengan kecepatan relative benda terhadap fluida. Khusus untuk benda yang berbentuk ola dan bergerak dalam fluida yang sifat-sifatnya, gaya gesekan yang dialmi benda dapat dirumuskan sebagai berikut : F = -6πὴr.v Keterangan : F  = gaya gesekan yang bekerja pada bola ὴ  = koefisien kekentalan fluida V = kecepatan bola relative terhadap fluida Rumus di atas dikenal sebagai hukum stokes. Tanda minus menunjukkan arah gaya F yang berlawanan dengan kecepatan (V). pemakaian hukum stokes memerlukan beberapa syarat, yaitu : 1.       Ruang tempat fluida tidak terbatas (ukurannya cukup luas dibandingkan dengan ukuran benda) 2.       Tidak ada turbulensi didalam fluida 3.       Kecepatan V tidak besar, sehingga aliran masih laminar Jika sebuah bola dengan rapat massa dan dilepaskan dari permukaan zat cair tanpa kecepatan awal, maka bola

Gaya Gesek Pada Benda Miring

Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerakan dari dua permukaan yang bersentuhan. Gaya ini memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda.      Ada dua jenis gaya gesek, yaitu: 1.       Gaya gesek statik: adalah gaya gesek antara dua permukaan yang saling        diam satu terhadap yang lain. Perbandingan antara besar gaya gesekan statik maksimum dengan besar gaya normal disebut koefisien gesekan statik. Jika f s  menyatakan besar gaya gesek statik, maka dapat dituliskan: f s ≤  µ s N dengan µs  adalah koefisien gesekan statik dan N adalah besar gaya normal. Tanda sama dengan berlaku jika f s  mencapai harga maksimum. Rumus untuk koefisien gesek statis sering dinyatakan dengan: µs = tan γ Pada bidang miring, koefisien gesek statis diberikan oleh µs = tan γ , dimana γ adalah sudut kemiringan. Koefisien gesek statis hanya tergantung pada jenis bahan-bahan yang bergesekan. Atau dalam bahasa fisika, koefisien gesek statis merupakan karakteristik dua bahan y

Tabel Periodik Unsur Kimia