Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Menikmati Menulis Untuk Dibaca

Awal mula saya mengenal blog, kira-kira tahun 2009. Sebuah blog yang saya buat, awalnya hanya untuk posting dan share apa saja. Mulailah di tahun 2012 saya mulai merombak segala hal yang ada di blog, dari mulai tamplet, sampai susunannya, agar terlihat lebih indah. Mulai dari situ saya banyak share tentang ilmu kimia yang saya dapat dibangku kuliah dan beberapa posting pribadi saya dengan niat tak muluk-muluk yaitu menulis untuk dibaca. Hampir 6 tahun lamanya, merasakan punya blog pribadi. Jika ditanya tujuan yang ingin dicapai dalam blog ini, tentu saya sedikit bingung. Para blogger lain mungkin menjadikan blognya ladang bisnis (dari iklan), atau bahkan penghidupan.   Saya yang terbilang Newbie, ada yang membaca salah satu postingan saja, rasanya luar biasa. Pada dasarnya saya suka menulis dan membaca, mungkin dengan menjadi blogger bisa menjadikan itu sebagai kesenangan. Dengan itu pula sedikit demi sedikit dengan blog, saya menjadi terlatih dalam menulis. Ada satu keinginan saya

Sedia Pulsa, Sebelum Bepergian

Hari itu, terasa sama seperti biasanya. Saya berencana untuk pergi ke luar kota ,tepatnya ke Yogyakarta untuk mengikuti seminar, dan kebetulan saya menjadi salah satu pemakalah. saya yang lulusan baru universitas swasta, mejadi perjalanan ini sebagai pengalaman. selain itu, saya belum dapat pekerjaan, jadi bisa liburan pula. Pagi itu saya pergi dari kota Bogor. Jam 8 dari rumah menuju stasiun Bogor dengan tujuan awal saya yaitu menuju stasiun pasar senen. Karena tiket yang saya genggam adalah Pasar senen - Lempuyangan Perlengkapan telah lengkap dan selalu saya cek dengan teliti tanpa ada yang tertinggal. Tiba di pasar senen pukul 10.30, lebih cepat karena saya transit di st. Manggarai menuju st. Jatinegara, baru menuju st. Pasar senen. Padahal kereta yang saya naiki nanti berangkat jam 11.30. Rajin sekali. Saya duduk di kursi gerbong dua, tepatnya dikursi 12A yang dekat jendela, karena ingin membuat nyaman selama perjalanan. Stasiun-stasiun mulai terlewati, saya ditemani

Sedikit Tentang Cinta

Manusia itu tidak bisa hidup tanpa cinta.  Tanpa cinta, akan membuat seseorang menjadi kejam dan tak mempunyai perasaan, selalu menyakiti semua yang dirasakan.  Cinta merubah pribadi diam menjadi lebih semangat.  Cinta menjadikan kelabu terasa terang membawa ketentraman.  Jadi, jangan pernah mau dan senang hidup tanpa cinta.  Bukan semata-mata cinta dengan sesama manusia. Cinta dan kasih sayang itu maknanya lebih luas dari itu. Teruslah jadi diri sendiri semampumu dan tentukan apa yang terbaik.  Hiduplah dengan cinta dan kasih sayang.  Jangan memilih membela yang kamu inginkan dengan nafsu, tapi belalah yang kamu butuhkan untuk hal yang terbaik dengan cinta dan kasih sayang yang tulus. Gitu. Sekian.

Memanfaatkan Sisa Waktu

Saat waktu terus berjalan, tanpa bisa menunggu dan bahkan hanya meninggalkan. Aku berpikir hanya satu hal saja yang dapat aku lakukan yaitu mengejarnya. Tapi apa yang terjadi? Aku tetap tidak bisa mencegahnya untuk terus berjalan. Aku tertinggal oleh waktu. Bumi berputar pada porosnya memerlukan waktu 24 jam, Bumi mengelilingi matahari memerlukan waktu 365 hari. Waktu terus berjalan. Terus berjalan? Sekarang usiaku telah menginjak 22 tahun, terhitung pada tahun masehi. Telah cukup lama menemani bumi dalam mengelilingi matahari. Tapi apa yang telah aku lakukan dalam hidupku dalam lingkup dunia ini? Nihil. Aku sadar, tak bisa selamanya menambahkan waktu pada usiaku,  waktuku pasti akan berakhir suatu saat nanti. Jadi sekarang, sudahkah aku melakukan sesuatu untuk hidupku? Jawab ku, Belum. Kehadiran manusia di bumi (Dunia) ini pasti ada tujuannya. Tujuan yang amat mulia. Menjadi khalifah dimuka bumi. Ketika tujuan itupun telah sama-sama diketahui semua manusia, apakah itu membuat s

Tanpa Batasan Apapun

Setelah kepergianmu tahun lalu, aku merasa berbeda. Kamu tak seperti dulu. Kamu berbeda dalam kemasanmu yang indah. Kamu adalah seseorang yang dulu ku kenal begitu dekat. Aku takut kau tak mengenaliku dan menginginkanku lagi. Tapi senyumanmu itu tak pernah berubah, senyuman yang meyakinkanku bahwa kamu tetap yang dulu. Kita tak pernah menyatakan perpisahan meskipun kamu tak pernah pula memberikan seberkas informasi yang penting untukku. 1 tahun telah berlalu, kamu tetap kekasihku, tetap akan jadi pendampingku. Saat ini, di pagi ini, di waktu kita bertemu lagi. Aku berjanji tak akan membiarkanmu pergi lagi. Karena dengan begitu aku bisa merasakan kesempurnaan cinta ini tanpa batasan apapun. Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari http://www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Tetap Bertahan dari Jauh

Aku melihatnya menangis ketika ia merasakan betapa dalamnya ditinggalkan ribuan kilometer oleh keluarganya. Apakah aku bisa membuatnya kembali tersenyum?. Aku adalah orang yang ia anggap hanya sebagai piguran hidupnya. Aku sadar itu. Bertahun-tahun yang aku lewati untuk menunjukan semua rasa peduli ini, tapi tetap terasa biasa dimatanya. Aku tetap bertahan dalam kelemahanku, aku tau dia sedang berada diposisi yang sangat rawan dalam hatinya. Aku sempat berpikir untuk pergi ketika ia bersikap dingin. Tapi aku tetap bertahan disaat apapun untuk dia. Kepergian keluarganya memang sangat memukul perasaanya. Tapi keterpukulan hati ini, tidak akan terasa ketika aku bersedia menemaninya disaat semua dalam hidupnya pergi. Aku tetap disini, bersamamu dan tetap bertahan dari jauh. Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari http://www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Negara Kecil Satu-satu (2)

Mengapa negara kecil satu-satu tak bersatu? Jawabannya adalah karena 4 grup besar ini memiliki kepentingan berbeda, tak mengijinkan masing-masing dari kelompoknya membaurkan diri. Keegoisan dari semua grup ini? Iya. Karena mereka telah merasakan nyaman dengan kelompoknya masing-masing. Jadi,mereka berpikir "untuk apa lagi bersatu dengan kelompok lain?". Karena itulah selalu ada sekat yang terlihat di antara kelompok-kelompok ini. Selain itu, adanya ketidaksukaan diantara individu kelompok satu dengan individu kelompok lain yang juga menyebabkan kesatuan ini sulit terwujud. Tapi jangan salah, usaha untuk bersatu selama ini ada, tapi tak bisa menutupi kesenjangan yang sudah terlanjur tercipta. Usaha kita pada negara ini belum cukup kuat untuk membuat kesatuan yang didambakan. --------------------------------------- Saya adalah salah satu dari 25 warga negara dari NKSS (Negara kecil satu-satu), yang pernah berganti kelompok. Mengapa berganti kelompok? Karena ketidaksen

Negara Kecil Satu-satu (1)

Indonesia merupakan negara yang memiliki suku, bahasa, agama yang beragam. Negara ini menjadi salah satu negara yang memiliki keragaman yang paling banyak diantara negara lain di dunia ini. Suku bangsa yang beragam di seluruh indonesia, memiliki karakteristik yang sangat khas disetiap daerah. Ironisnya, keragaman ini sangat beresiko tinggi menghasilkan benturan dan konflik. Perbedaan ini seharusnya bukan jadi masalah, tetapi harus menjadikannya sebagai kekuatan untuk bersatu. Seperti yang kita kenal NKRI (Negara Ke SATU an Republik Indonesia). "Bhineka tunggal ika" (berbeda-beda tetapi tetap satujua). Apa hubungannya keragaman dengan kesatuan? Saya pribadi punya jawaban, ketika ditanya pertanyaan diatas. "Ragam agama, kesatuan dalam bertoleransi. Ragam bahasa, kesatuan dalam berbahasa indonesia. Ragam suku, kesatuan dalam berinteraksi." Bersatu itu tak segampang, membuang sampah sembarangan. Bersatu itu tak segampang, menebang pohon sembarangan. Kenapa tak