Ngomong-ngomong
tentang moto hidup, gue inget waktu dulu ikut kegiatan kemahasiswaan di kampus
gue yang diperuntukan buat mahasiswa baru…kegiatan itu disebutnya
TOMAKI(training organisasi mahasiswa kimia). Waktu itu kira-kira taun 2011 ,
gue jadi peserta yang lugu dan ga tau apa-apa tentang apa yang mau dilakuin
kaka senior ke gue, entah gue diceburin ke comberan, ditinggal dihutan atau
bahkan disembelih buat korban idul adha (kata orang gue mirip onta). Oia acara
itu dilaksanakan pada tanggal 2 – 4 desember 2011.
Sebelum acara dimulai, peserta
diwajibkan menuliskan nama di karton gitu termasuk gue, name tag yang dibikin
tujuannya buat pengenal doang. Tapi ada embel2 lainnya…di name tag itu harus
ditulisin nama jelek, nama bagus, motto hidup dan cita – cita. Nama bagi gue udah biasa aja kalo di kaya
gituan bahkan udah bosen dah guenya juga, tapi buat motto hidup ma cita2 itu
penting.. gue sendiri pertamanya bingung apa motto hidup gue. Padahal perlu
diketahui gue hamper 20 tahun tapi masih binggung ajah. ….kan bego….
Suatu
ketika hati ini terbersit untuk memikirkan motto hidup, kebetulan waktu itu malem
dan gue berdiam diri dikamar dengan keadaan diluar sedang hujan deras……hujannyo
deres bro….
Nah
,,,,,,disaat situasi demikianlah otak gue berpikir dan memunculkan kata2…yang
akhirnya menjadi kalimat seperti ini...
“
sedia payung sebelum hujan”
Kalimat
ini gue tau banget udah familiar tau terkenal di lingkungan masyarakat
Indonesia tapi gue yakin banget pasti bagus banget buat motto hidup gue. Selain
itu gue juga mengartikan kalimat itu kaya gini…..
Dalam
kehidupan kita harus mempunyai antisipasi atau solusi yang baik untuk
menghadapi sebuah masalah.
Disisi lain kalimat tersebut
mempengaruhi temen-temen gue yang ikut ngebuat motto hidup yang dikatagorikan
“aneh” tapi bermakna sangat dalam. Berikut ini adalah motto hidup temen-temen
gue :
“Cicing paeh” Idham ibnu alfakillah.
Yang
berarti “Diam dan Mati” kata “cicing paeh” tersebut asalnya dari bahasa orang
sunda tapi temen gue ini mengartikannya kalau kita hidup itu harus punya
kemauan, berusaha dan bergerak (action) jangan hanya diam saja, karena dengan
diam saja, kta akan mati dengan sia – sia .
“Wani Udag“ Fajar Dwi Fauzi Hidayat
Yang
berarti “Berani Kejar “ kata “ wani udag “ ini juga berasal dari bahasa sunda .
yang diartikan oleh temen gue ini adalah ketika kita mempunyai suatu keinginan
maka kita harus berani mengejarnya untuk bias mewujudkannya.
“ Barang yang
sudah dibeli tidak boleh dikembalikan lagi” Visti
apriyanti.
Terdengar
seperti slogan di swalayan dsb. Tapi temen gue ini mengartikannya beda, dia
beranggapan bahwa jika kita mempunyai tujuan satu, jangan sampai kita
menyia-nyiakan tapi kita harus tetap focus terhadap tujuan tersebut hingga
terwujud.
Selain
itu juga tenyata masih ada temen-temen gue yang punya motto hidup normal,
contohnya begini :
“Kunci
setia = Jujur “ Davit permana.
“Jangan menerima apa adanya
jika yang lebih baik masih mungkin “ Entus
Rahayu
“Jangan
dengar kata – kata orang “ M.Badar S A
“Manfaatkanlah
waktumu untuk orang-orang yang kamu sayangi sebelum ia meninggalkanmu
selamanya” Tio
Fadel.
Dari begitu banyak motto hidup itu
gue sendiri punya motto hidup yang SERIUS yaitu
“ Kesempatan tidak datang
dua kali tapi berkali-kali tergantung bagaimana kita memaksimalkannya” Lukman ajiz.
Dari
pemahaman secarra umum mungkin kata-katanya seperti ini
“kesempatan tidak datang dua kali dan
kesempatan Cuma datang sekali”
Bagi
gue kata-kata itu salah karena kesempatan itu datang berkali-kali tinggal
bagaimana kita memanfaatkannya.
Motto hidup bagi gue penting dan
setiap orang harus pumya, sebagai motivasi dan sebagai prinsip hidup. Layaknya
cita-cita bagaimanapun motto hidup itu adalah prinsip hidup yang terekam dari
pribadi seseorang dan menunjukan karakter dari diri orang tersebut.