Malam itu, Fazli berjalan santai di taman dengan tangan kanan menggenggam sebatang rokok yang sesekali ia hisap.
Tetapi rokok tersebut tak hanya dia hisap, bahkan ia gigit. Tak sedikitpun asap yang terhembuskan.
"Sial habis Pula serbuk coklatku"
Fazli terlihat jengkel dan membuang puntung rokok (rorokoan) itu ke saku bajunya. Saku tersebut terasa padat dan kotor di penuhi tong sampah
Fazli membawa sebuah botol yang ia beli di supermencret
Tiba-tiba, terdengar dering handphone
" toeng..toeng".
Fazli membuka handphonenya yang bermerek NUKIEU dengan Tipe TIN9.
"siapa sih? Bbm gue malam2 gini." dumelnya dalam hati yang paling dangkal.
Seketika ia mengkembangkempiskan mulutnya. Mecolok-colok matanya. Dan membaca isi bbm tersebut,
"Dek, Kalo kamu pulang, nanti ada penjaga rumah yang baru, namanya mamh lupa.. Mamah dan papah tadi sore berangkat ke singapure".
Sewaktu fazli akan membalas bm tersebut, tiba-tiba ada lagi bm yang baru, tetap di contact yang sama
"dek, mamah toling isi pulsa yah, mamah lagi disingapure, ga ada conter nih."
Fazli menjawabnya dengan dumelan "iyah"
Fazli sepanjang perjalanan memikirkan siapa yang ada dirumah.
Karena Fazli sudah tiga bulan tak datang bulan, eh*
Tak datang ke rumah maksudnya.
Fazli yang bermuka tua untuk seusianya menyempatkan berbelanja di supermencret, karena berpikir dirumah tak akan ada plastik supermencret yang tersisa
Ia pun membeli makanan dan 10 plastik kosong. Entah buat apa???
Kemudian ia bergegas karena tak terasa waktu telah berlalu. Dilihatnya jam yang ia kenakan.
Jamnya terihat berwarna dengan gambar Cherrybell .
"sudah jam 23:05, aduh saatnya nonton cherryboll di ESCETEVE"
Setibanya di gerbang, fazli mengetuk-ngetuk.
"Assalamualaikum pak haji"
Fazli tersenyum.melihat seseorang dibalik pagar yang menggunakan kopiah hitam merek TOP KOPIAH.
Pak haji yang sebenarnya penjaga baru yang diberitahu mamah fazli tadi, terheran-heran. Kenapa ada orang yang bermalam semalam itu.
'Mungkin pengemis"
Pikir pak haji.
"ada apa yah dek?"tanya pak haji sinis dengan mengerutkan mata kanannya
"saya fazli pak, saya anaknya yang punya rumah ini." tegas fazli
"boleh saya masuk". Tambah Fazli.
"hmmmm" pak haji hanya bergumam seperti tak percaya.
Memang, muka, tampilan fisik, dan cara bicara Fazli tak meyakinkan,.ia seolah gembel yang kehabisan akal untuk menipu si penjaga dengan membawa botol yang terlihat hitam.
Si pak haji membuka gerbang dan mempersilahkan masuk kepada fazli, tetapi pak haji ingin menanyakan sesuatu yang intim terlebih dahulu.
Romantisnya.
"mas, saya mau tanya?, mas tau siapa yang punya rumah ini?, mas tau kemana yg punya rumah ini sekarang?, mas tau siapa saya? Mas tau password pintu garasi?"
Tanya pak haji yang nyerocos kaya cabecabean yang digodain.
Fazli bingung, dia celingak celinguk
"buset pak, bapak ga percaya banget.
Biar saya jelasin yah., yang punya rumah ini papah saya, pak darjo, dan ibu meme.
Mereka sedang ke singapure.
Kalo...."
Sebelum fazli menyelesaikan pernyataannya, si pak haji yang menurut fazli kampret, membantah
"etttt mas, mas sok tau, bapak dan ibu kemarin bilang, kalo mereka cuma mau ke tanggerang." saya ga percaya mas.."maaf.
"kalo ga percaya nih liat handphone saya." fazli menyerahkan handphonenya.
"wallpapernya bagus mas." pak haji meperlihatkan wallpaper jenita zunet.
Dengan rambut palsu mejikuhibiniunya.
"ah....malah ga fokus, liat bm.nya pak"
Fazli mulai kesal.
"ah mungkin ini handphone yang emas temuin dijalan, saya tetep ga percaya. Bisa saja yang bm. Ini temen mas yang menunggu diluar.mas ga bisa menipu saya "
Pak haji tetap beranggapan fazli menipu dirinya walaupun fazli telah menunjukan foto-foto ia bersama ayah ibunya. Dan hanya ditanggapi dengan
"ah itu kan bisa pake potosop"
"ah itu kan bisa-bisa mas saja, mas tak tau nama saya, password garasi juga ga tau."
"itu semua telah membuktikan mas bukan bagian dari kerajaan ini"
"efek nonton tutur teunular" fazli ceplos
"sekarang saya mau telpon mamah, nanti biar mas terima yah"
Mereka berdua berdiri selama berjam-jam dengan perdebatan yang tak jelas tersebut, seolah sedang ada diacara "Anak siapakah dia?"
Waktupun menunjukan pukul 02:15 WIB
Fazli tampak ingin membanting handphonenya sendiri.
Ia kesal tak diberi kesempatan untuk masuk audisi "rumah idol"
Ia kesal melewatkan acara cherrybell
Ia kesal terasa asing dirumah sendiri.
Ia kesal tak ada jawaban dari mamahnya.
Ia menyerah, ia memilih untuk pergi dari rumahnya tersebut.
"yaudah pak, saya pergi saja. Saya titip ini"
Ia memberikan bungkusan makanan dengan plastik kosong dan sebuah botol tadi.
"oh iyah mas, lain kali kalo mau nipu, yang canggih yah, saya udah biasa nemuin orang kaya mas".pak haji tetap sinis tak peka terhadap fazli.
Fazli pergi tanpa kata-kata.
Ia tak tau cara apalagi yang harus ia tempuh untuk menghadapi pak haji yang rese itu.
Ketika fazli sudah berlalu, dan pergi menuju taman dengan muka tertunduk. Pak haji masuk ke dalam pos keamanannya.
Ia melihat surat yang berada di mejanya.
Yang isinya.
"jika ada seorang lelaki yang membawa botol hitam, dan plastik kosong banyak, persilahkan masuk, ia itu anak tunggal saya. Kalo sampai ia tak berhasil masuk, hubungi no. Ini 0812345xxxxxx"
Ny.Meme.
Seketika itu pula, pak haji melihat isi bungkusan yang tadi dititipkan, dan betapa kagetnya ia melihat
Isi bungkusan tersebut,
Ada botol hitam, ternyata bolot itu botol.kecap, ada plastik supermencret yang kosong, dan makanan yang kebanyakan jenis coklat.
Pak haji pun jadi merasa bersalah kepada fazli. Dan langsung ia menghubungi fazli sekaligus minta maaf..
Pak haji sadar kalo perbuatannya sangat menyebalkan bagi fazli
"memang" fazli kesal
Pak haji akhirnya mendengar cerita kalo fazli sudah tak kerumah itu selama 3 bulan. Dan tak pernah berhubungan dengan rumah itu.
fazli tak menyangka pula kalo apa yang ia bawa akan menyadarkan pak haji yang mempunyai nama sanusi, untuk mengijinkan masuk ke rumah, yang lebih tak ia sangka adalah kehebatan prediksi orang tuanya ( mamahnya) yang mengetahui semua kejadian yang pasti terjadi.
Ia sempat berpikir
"mungkin mamah itu adiknya dedi corbuzier yah."
Yang jelas, jarangnya bertemu bukan hal yang menghalangi insting kuat seseorang khususnya orang tua kepada anaknya, yang didasari oleh kasih sayang yang tulus.
Comments
Post a Comment