Skip to main content

Menikmati 3 Pulau Bersejarah

Minggu, 7 September 2014

Pagi itu kami berdua bersikeras untuk bangun pukul 04.00 WIB . Sumpah Pagi banget.
Bahkan ayam pun enggan mengeluarkan suaranya.

mengendarai motor kesayangan ditemani sang kekasih membuat saya tak terlalu merasa dingin di pagi itu, bukan karena dekapan yang erat yang saya dapatkan. tapi memang tumpahan minyak kayu putih yang saya miliki di perut ini.

pagi itu kami menuju stasiun BOJONG GEDE.
Ditengah perjalanan kami, tiba2 kami dikagetkan dengan banyaknya orang ditengah jalan (tepatnya di Kadang roda, sentul). saya tadinya berpikir mungkin saja ada kecelakaan di tempat itu sehingga jalan yang arahnya kami lewati ditutup sementara. dari kejauhan memang sedikit terdengar rusuh. tapi semakin kami mendekat, kami mendapatkan hal yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Orang-orang yang menutup jalan ini cuma anak2 ABG yang sedang memenuhi kesenangan mereka yaitu Balapan Liar.

Yaaah elllaaah Bro.  

saya merasa aneh ketika supir-supir Truk, mobil pribadi dll tidak merasa kesal dan marah ketika jalan yang mereka mau lalui ditutupi oleh orang-orang yang sebenarnya Kampret ini. kesenangan mereka bahkan bisa merugikan mereka sendiri. bahkan bisa merugikan orang lain.

Ironis.

tak lama saya mengendarai motor dan tiba di stasiun tepat pukul 05.00. kami sempat kebingungan karena tak ada satupun tempat penitipan motor yang bukan waktu itu. sempat menyusuri jalan akhirnya ada tempat penitipan motor yang menurut saya atu-satunya yang buka. saya titipkan ke abang2 yang bahkan masih setengah ngantuk ketika kami memasukan motor ke ruangan yang cukup besar, untuk sebuah penitipan.

singkat cerita kami berangkat di kereta Commuter Line menuju Juanda.

Bojong Gede - Juanda 

kami berangkat dengan kereta commuter line pertama pada pagi itu.
tak disangka ternyata di hari libur pun, masih banyak orang2 yang berangkat pagi. tapi untungnya kami sempat menuju gerbong depan dan menemukan tempat duduk kosong.

Karena perjalanan yang lumayan jauh. kami gunakan waktu itu untuk tidur.

Kami berdua menuju juanda. karena memang kami telah janjian dengan sekelompok orang yang juga merupakan teman Anna (panggilan dari kekasih saya).

kami merupakan orang yang pertama tiba di stasiun juanda , tepatnya pukul 07.15 WIB.

Kami sempat menunggu beberapa teman anna dan kira2 14 orang berkumpul termasuk kami berdua.
Rombongan ini terdiri dari 12 Wanita dan 2 Laki-laki.

Setelah semua berkumpul, sesegera kami menuju shelter Busway Transjakarta dengan tujuan yaitu Rawa Buaya.

Sayangnya Busway yang kami semua naiki, sudah terlalu BAGUS untuk dinikamti oleh para pengguna angkutan umum.

Kira2 15 menit kami sudah sampai di shelter Rawa buaya dan sesegera menuju sebuah mobil Carry yang merupakan satu2nya angkutan umum yang digunakan menuju Pelabuhan Muara Kamal.

ditempat itu pula kami bertambah menjadi 16 personil.

Karena terlalu banyaknya orang. 6 orang terpisah dan berada di mobil carry selanjutnya.

setibanya di pelabuhan muara kamal.
Alangkah baiknya dipergunakan masker disini. karena bagi orang2 yang punya kelebihan dari ukuran lubang hidungnya akan sangat terganggu dengan bau yang sangat menyengat akibat tidak teraturnya pembuangan air dan tidak teraturnya penjualan ikan-ikan disekitar pelabuhan. bahkan bagi orang2 yang sangat benci dengan "kejorokan" akan merasa ingin muntah dan berpikir kembali ketika mereka disajikan masakan ikan dirumahnya, akibat mereka melihat apa yang terjadi di pelabuhan ini.

Hebatnya orang2 disana sangat biasa dengan lingkungan mereka.

tepat pukul 08.00 kami berangkat dari pelabuhan menuju perahu yang letaknya lumayan jauh sehingga membuat kami harus berjalan.

kami ber 16 bergabung dengan kelompok lain yang juga menggunakan jasa perjalanan wisata.
kami memang berencana untuk berwisata ke tiga pulau yang termasuk ke deretan pulau yang ada di utara Jakarta
yaitu Pulau Kelor, Pulau Onrust, Pulau Cipir.

bagi saya ini bukan yang pertama untuk menginjakan kaki disebuah pulau selain Pulau Jawa. Saya pernah Ke pulau Panjang yang berda di Banten.

perjalanan dari pelabuhan muara kumal (kamal maksudnya) menuju Pulau Kelor kira2 mencapai waktu 1 jam lebih


foto diatas merupakan foto sesaat kami berangkat dari muara kamal.

PULAU KELOR


Pulau ini cukup kecil, dan memang ditujukan untuk wisata sepertinya. tampak disekitar pulau ini sedang dilakukan renovasi dan beberapa pekerjaan bangunan.

uniknya pulau ini adalah adanya sebuah benteng di ujung pulau yang menambah keindahan pualu ini.
pulau yang tampak indah walaupun kecil. bagi yang minat dengan photografi, lumayan untuk eksplorasi karyanya.

beberapa foto pun coba kami abadikan dengan selfie.
 
 

di pulau kelor, kami hanya menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam sampai 10.30 WIB.
saatnya menuju kepulau selanjutnya. pulau Onrust.


PULAU ONRUST





kalau di pulau kelor kami hanya menemukan pulau dengan bentengnya, di pulau onrust kami disuguhkan dengan peninggalan arkeologi yang sangat memberikan ilmu bagi peminat sejarah tentunya.
 ketika kami menepi, kami beranggapan "Hanya begini???"

Tapi ternyata ditempat ini kami disediakan pemandu yang bersedia menceritakan beberapa tempat penting ditempat itu.

setelah kami disempatkan untuk menikmati makanan yang telah disediakan. kami bersama rombongan lain akhirnya diajak berkeliling pulau onrust tersebut.

dari mulai sebuah bangunan yang berisi lukisan tentang sejarah penjajah waktu dulu, Belanda. 
sampai ada tempat sisa2 barak karantina Haji dan penjara di jaman kolonial. yang saya perhatikan lebih adalah kuburan belanda yang berada di pulau itu. walaupun gerbang kuburan yang runtuh sedang direnovasi, kuburan didalamnya tetap terjaga seperti semula.

foto ini merupakan kuburan yang berisikan tulisan dari bahasa belanda.

kuburan belanda unik karena berbeda2 dari bentuk bangunan yang ada diatas kuburan tersebut, dari bentuk sejenis rumah, bentuk pilar, bentuk menara dan bentuk batu datar sesuai gambar diatas.



Destinasi terakhir adalah Pulau Cipir.

jaraknya cukup dekat dengan pulau Onrust.


PULAU CIPIR




pulau cipir hampir sama dengan pulau Onrust yaitu pulau Arkeologi.
disini disajikan meriam2 mungkin bekas dulu, ada barak bekas rumah sakit dan ada monumen yang menurut saya unik. bentuknya seperti "anu" ada 3 lagi nahan batu.

Monumen di pulau cipir.


Tak lengkap rasanya kalau tak selfie ditempat ini.




Pulau ini cukup indah untuk dijadikan sekedar tempat wisata disela-sela penatnya bekerja. bagi pengalaman pertama, saya menganggap 3 pulau ini bisa untuk dijadikan tempat wisata yang lebih menarik. dengan penataan dan pengelolaan yang baik tentunya. 


Beberapa foto juga saya dapat dari Facebook Zona-wisata Disini

saat kami semua mengunjungi 3 pulau tersebut.
















 

Terima kasih Zona wisata 
Terima Kasih Anna ( :* )
Terima kasih Teman2 anna
Terima kasih Pak supir Perahu.

Berkat kalian semua saya bisa
Menikmati 3 Pulau Bersejarah



Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di