Skip to main content

MANUSIA PERLU PAKAI HATI #CATATANAJIZ

"Bro, hari ini jadi ke kampus?" tulisan yang kulihat dipesan singkat di handphoneku
"Iya bro, jadi. Paling aku aga telat datangnya, ada masalah di jalan nih"..
-------
Ilham (Ketua Panitia) sekaligus teman dekatku mengajakku untuk hadir di acaranya. Acara yang dihadiri beberapa penulis pemula. Karena ku sudah lama tertarik dengan dunia penulisan, aku pun tak ragu untuk datang. Ajakannya cukup menarik.

" ren, nanti ketemuan dulu di kantor gue yah!" ajak ilham.
"Aku langsung ke kampus saja ham. Takut nanti terlalu lama. Ada beberapa masalah dulu nih"
Jawab ku yang memang sedang mengurusi masalah, yang sebenarnya bukan masalahku.

........
Akhirnya aku memang telat kira-kira 10 menit hadir diacara tersebut. Aku langsung saja menghampiri ilham yang memang sedang memantau kelangsungan acara.

"Hei, bro rendi, apa kabar lu?, telat gini, ada apa sih memang?" tanya ilham
"Hei bro, maaf nih, aku tadi ada sedikit masalah".

" maaf maaf ka, ka ilham" tetiba ada wanita yang mendekati kami berdua, menyisip diantara obrolan kami.

"Ada apa, rin?" tanya ilham
"Jadi gini ka, ka Muarif tadi memberi kabar, tidak bisa datang, karena istrinya mau melahirkan."
"Jadwal untuk Muarif, itu masuk jam berapa?"
Tanya ilham yang terlihat tegang.
"Setelah istirahat ka"
"Oke, masih ada waktu untuk kita mencari penggantinya. Beritahu yang lain"

............
Aku dipersilahkan duduk, dan menikmati acara yang sangat membuatku tahu semua tentang penulisan lebih dalam.
...........
"Ka rendi, boleh minta waktunya sebentar ka? Untuk ketemu ka Ilham" ajak Rini yang juga panitia.

"Oh, iya. Dimana?"
"Biar saya antar, ka"

Tak lama berjalan. Aku masuk ke ruangan, ilham duduk dengan muka yang cukup tegang.

"Ada apa, bro?" tanyaku santai.
"Gue udah hubungi beberapa temen-temen, ga ada yang bisa gantiin muarif dan gue baru sadar, kan ada elu disini"
"Terus?" tanyaku heran
"Gimana kalo lu gantiin muarif, bro. Please yah. Biar ga terlalu kosong aja." ilham menjelaskan.
"Lah, aku harus bicara apa nanti?" tanyaku yang tentu kebingungan
"Apa aja, bebas. Lu kan udah sering nulis juga. Malah lu udah punya @wajibmenulis yang lu kelola sendiri kan."
"Itu kan sampingan bro".

"Oke yah. Kalo lu nolak, gue bingung lagi nih."
"Oke lah, jangan berharap lebih tapi yah."
...............

Aku selama istirahat ditengah acara, aku kebingungan harus bicara apa nanti. Aku selalu begini, memikirkan hal yang sebenarnya dibawa santai saja, sudah aman.

"Oke, setelah istirahat yang membuat kita semua Fresh kembali, mari kita sambut pembicara selanjutnya. Tapi sebelumnya panitia akan memberikan informasi. Ka Muarif tidak bisa datang, karena sedang menemani istrinya melahirkan. Kita doakan semoga diberikan kelancaran dan sehat untuk semuanya"
MC coba menjelaskan ditengah kegugupanku

"Sebagai gantinya, kita sudah punya pembicara pengganti yang tak kalah menginspirasi di bidang penulisan, kita sambut. Rendi Indrayana. Founder @wajibmenulis, yang tulisannya sangat menginspirasi" sambutan yang membuatku kaget. Terlalu berlebihan memang, karena aku merasa tak sehebat itu.

"Oke, ka rendi? Apa kabar?"
"Alhamdulillah baik, sehat"
"Silahkan duduk, ka. Saya akan memperkenalkan dulu" bisik Mc acara kepadaku.

"Oke kasih tepuk tangan sekali lagi. Kita perkenalkan ka rendi terlebih dahulu, supaya yang kenal semakin dekat, yang belum kenal semakin tahu. Ka rendi ini adalah Alumni Kimia angkatan 2011 yang sekarang bekerja di Museum Nasional Indonesia, sebagai Teknisi Laboratorium. Disela-sela kesibukkannya, ka rendi menyempatkan untuk menulis beberapa tulisan yang sangat menginspirasi. Banyak sekali tulisannya. Ka rendi juga, Founder @wajibmenulis yang menampung, para penulis pemula untuk ikut menulis, tanpa harus takut tulisannya tidak dapat diterbitkan. Selebihnya, mari kita dengarkan saja pengalaman dan pelajaran yang kita semua bisa ambil sebagai penulis pemula"

"Oke terima kasih Mr. MC yang sudah berlebihan, terkesannya aku itu hebat. Aku tetap manusia biasa saja. Hehehehhee"
"Oke, panitia mohon izin, karena aku memang tidak menyiapkan materi yang harus disampaikan, bagaimana sistemnya "Q & A" saja. Biar berbeda saja" pintaku

"Oke, panitia akan membantu, kita " Q & A" . yang pertama, silahkan"

"Pertanyaannya adalah, Apa tujuan kakak membuat @wajibmenulis?" pertanyaan pertama kala itu.

"Awalnya, memang hanya untuk menampung tulisan aku saja sih. Waktu itu aku pikir perlu punya aku khusus tulisanku dan diotakku terbayang wajib belajar, jadinya aku pilih @wajibmenulis, nama yang sekaligus motivasi untukku, sederhana sih, aku dituntun untuk wajib nulis, paling tidak 1 minggu punya satu tulisan. Hehehehe. Bahkan tulisan pertamaku pun bukan dari ide cerita yang kutemukan sendiri, aku meminjam ide ceritanya dari sebuah lagu. Sekarang aku namakan "Cerita dari sebuah Lagu" salah satu pilihan yang terdapat di @wajibmenulis. Sampai saat ini, @wajibmenulis lebih fokus ke cerita yang memotivasi, banyak sekali teman-teman diluar sana punya cerita seperti ini, dan aku kira banyak juga yang butuh cerita motivasi seperti itu".

"Ka, dari cerita motivasi yang sudah ditampung di @wajibmenulis, apakah kakak punya cerita yang pernah kakak tulis di @wajibmenulis? Pertanyaan Ke-2

" Sebenarnya tak pernah benar-benar aku tulis sendiri, kebanyakan dari yang lain, karena pikirku, cerita yang lain lebih luarbisa dalam memotivasinya. Suatu saat mungkin akan aku tulis" jawabku sembari tersenyum.

"Oh iya, ada cerita yang sebenarnya yang mungkin akan aku tulis setelah pulang dari sini" potongku.

"Cerita yang baru saja aku alami sebelum ke acara ini, aku sedikit telat datang ke acara ini, karena sewaktu dijalan aku melihat ada beberapa anak SMP yang memBully salah satu temannya. Banyak hal yang terjadi, dari mulai ucapan " dasar lu (maaf) bencong" padahal temannya jelas laki-laki. Atau "yah elah dasar oli bekas" tapi aku percaya itu bukan dalam konteks bercanda. Keresahanku memang sudah lama terhadap itu. Sampai akhirnya aku sempat diberi kesempatan membelanya.
Beruntunglah kalian yang tak pernah di Bully selama ini, karena pada dasarnya Bullyan adalah hal yang paling sukar diterima dalam perasaan".

"Maaf ka Rendi, Apakah ada cerita yang kakak mau sampaikan terkait keresahan tentang Bully yang begitu lama?" MC menanyakan.

"Oh iya, Maaf sebelumnya jadi melenceng dari tema penulisan, tapi semoga ini tak jauh juga dari tema. Selain cerita tadi, sebenarnya aku juga pernah dan masih sering jadi Korban Bully, asalnya dari teman, sodara, atau bahkan keluarga sendiri. Saat ku masih SMP, aku yang sering menyendiri karena memang aku Introver, terbiasa disebut sebagai Kuper (Kurang Pergaulan), bahkan karena temanku kebanyakan wanita, aku sering disebut Kemayu (lemah gemulai), yang lebih parah lagi, aku ga pernah diajak kegiatan olahraga apapun, meskipun aku bisa dan aku meminta untuk gabung. Di zaman itu rasanya sakit. Mungkin karena mental anak SMP belum terbentuk secara kuat, apalagi aku.
Kalo sekarang mungkin orang lain akan bilang " Ya elah gitu aja Baper (Bawa Perasaan)", oh iya, bahkan ketika aku mulai menulis pun, banyak orang yang bilang padaku, "Tulisanmu hanya sekedar imajinasi orang gila yang gak punya teman", yah seperti itulah kalo diceritakan sedih rasanya"

"Oke, kita lanjutkan pertanyaan ke-3?"

"Selamat siang, saya mau nanya ka rendi, apa hal yang membuat ka rendi tetap menulis meskipun kita tahu semuanya, pekerjaan ka rendi sangat berbeda dengan bidang penulisan?"

"Terimakasih pertanyaannya, Jawabannya sih simpel, karena senang aja. Terkadang memang menulis ada obat kebosanan. Bekerja di laboratorium dengan sedemikian rumitnya, pulang untuk istirahat dan terkadang menulis. Seperti yang tadi aku ceritakan. Kalo gak ada orang yang Bully tulisanku, mungkin aku gak akan berkembang dari tulisanku. Seberat apapun Bullyan yang aku terima, aku paham, kalo aku harus lupakan itu dan tetap bergerak melampaui mereka yang membully, posotif thinking saja. Hidup kita (korban bully) masih panjang, jadi jalani saja semuanya. Kalo perlu, bilang ke mereka (pembully) "Kau dan Akupun pernah sama-sama gila, tak perlu caci maki, agar kau disegani". Tapi  bukan berarti Bully itu diperbolehkan karena memotivasi, pada kenyataannya Bully itu mengurangi hak manusia untuk memiliki dirinya sendiri. Seperti itulah kurang lebih"

"Oke, sangat Luar biasa pesan yang kita semua dapatkan dari semua yang disampaikan ka Rendi. Sebagian besar disini tentunya pernah jadi korban Bully, tapi kita harus tetap semangat untuk menjalani hidup ini. Apakah ka rendi ada pesan terakhir yang menutup ini, semua?"
Mc yang mengagetkanku saat aku baru saja akan minum.

"Yap, pesan? Apa yah?
" hmm"
"Oh iya, kalo anak millenial zaman sekarang, dan mengalami pemBullyan dimanapun, Tetap jalan hidup, dan bilang ke si tukang bully " Inilah hidup gue, inilah cara gue, jangan urusin hidup gue, yang jalani juga gue" kalo perlu tambah juga dengan kalimat "Kau dan Akupun sama-sama Manusia, Kau perlu pakai Hati"
Itu penutup yang coba aku sampaikan hari itu.

Luarbiasa dan tak terduga memang. Sebelum aku selesai, @wajibmenulis hari itu banyak sekali dapat kiriman tulisan tentang Bully, yang tentunya beragam, yang kemudian beberapa aku posting.

Bully bagaimanapun akan tetap terjadi kecuali kita "Manusia" (tentunya merasa) Perlu Pakai Hati.

CERITA TERINSPIRASI DARI LAGUNYA SMVLL YANG BERJUDUL "INI HIDUP GUE (LAGU UNTUK KORBAN BULLY)"

@Lukmanajiz (LKMNAJZ)
02 Februari 2019

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di