Skip to main content

Bandul Fisis

Bandul fisis merupakan benda tegar, pusat massa benda tegar. Pada massa batang logam homogen adalah di tengah-tengah batang, sedangkan pusat massa dua keeping logam homogen juga di tengah-tengah keeping. Jika masing-masing batang dan keeping logam diketahui, maka pusat massa bandul fisis dapat ditentukan.
Gerak bandul fisis setara dengan gerak pegas, keduanya merupakan gerak harmonis. Untuk pegas, geraknya merupakan gerak lurus, sedangkan untuk bandul fisis geraknya melingkar.
Jika C pusat massa bandul fisis dan A adalah titik gantung maka besarnya momen gaya pada bandul adalah :
Tanda minus meninjukkan arah momen gaya berlawanan dengan sudut 0 untuk sudut 0 yang kecil, maka :
Persamaan 3 ini setara dengan persaman hooke untuk pegas, sehingga dari persamaan tersebut dapat ditentukan periode gerak bandul fisis, yaitu :
                                T1 = momen inersia bandul
Momen inersia bandul I dapat di tulis sebagai :
K = jari-jari girasi
Dengan demikian persamaan (4) di tulis sebagai :
Jika B dijadikan titik gantung (jarak BC = a2) maka akan di dapatka bandul fisis yang lain yang waktu getarannya adalah :
Dari persamaan 6 dan 7 dapat diperoleh :
Dari percobaan a1, a2, T1, T1 dapat di ukur, sehingga harga g dapat di hitung.

Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.


Jenis Gerak Harmonik Sederhana

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Gerak Harmonik Sederhana pada Bandul

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Hubungan antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah:
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :
Amplitudo
Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

Gravitasi
Gaya diantara sebarang dua partikel yang mempunyai massa m1dan massa m2 yang dipisahkan oleh suatu jarah r adalah suatu tarikan yang bekerja sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel tersebut dan yang besarnya adalah
Dimana G adalah sebuah konstanta universal yang mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel. 

Gaya gravitasi yang besar yang dikerahkan oleh bumi pada semua benda didekat permukannya adalah disebabkan oleh massa bumi yang sangat besar. Ternyata, massa bumi dapat ditentukan dari hukum gravitasi universal an nilai G yang dihitung dari eksperimen Candevish. Karena ini maka dikatakan bahwa Candevish adalah orang yang pertama untuk “mengukur berat” bumi. 

Newton merencanakan sebuah eksperien untuk menguji secara langsung ekivalensi yang nyata diantara massa inersia dan  massa gravitasi. Jika kita kembali dan meninjau penurunan perioda bandul sederhana, maka kita dapatkan bahwa perioda tersebut (untuk sudut kecil) adalah diberikan oleh:
Di mana m di dalam pembilang mensyaratkan massa inersia dari pemberat bandul dan c da dalam penyebut adalah massa gravitasi dari pemberat bandul, sehingga m' g memeberikan tarikan gravitasi pada pemberat. Hanya jika kita menganggap bahwa m menyamai m' , maka kita mendapatkan pernyataan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Resnick, Halliday. 1978. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta.
Silaba & Sucipto. 1985. Fisika Dasar Jilid 1. Jakarta. Erlangga.


TERIMA KASIH, DAN ILMUNYA SEMOGA BERMANFAAT


Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di