Secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda
untuk melakukan usaha atau kerja. Sedangkan bentuk usaha atau kerja dalam dunia
kelistrikan adalah proses perubahan energi listrik ke dalam bentuk energi yang
lain. Alat-alat yang digunakan dalam proses perubahan bentuk energi listrik
disebut dengan konverter. Beberapa contoh konverter antara lain: lampu,
seterika, tape recorder dan lain-lain.
Dalam setiap proses perubahan bentuk energi, tidak hanya satu jenis
energi baru yang didapatkan, tetapi selalu ada energi dalam bentuk lain yang
mengikuti perubahan bentuk energi yang utama, energi panas adalah salah satu
contohnya.
Arus listrik sebenarnya adalah aliran muatan listrik dalam sebuah
penghantar, tumbukan antara elektron menimbulkan efek panas dalam penghantar.
Muatan listrik hanya akan mengalir dalam penghantar jika ujung-ujung penghantar
memiliki beda potensial.
Hukum kekekalan energi menyatakan energi
didak dapat dimusnakan dan dapat diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari
satu bentuk kebentuk lain. Hukum ini diciptakan oleh James
Prescott Joule,seorang ahli fisika Inggris yang namanya diabadikan menjadi
satuan energi. Di dunia ini
banyak terdapat energi seperti energi listri,energi kalor,energi bunyi,namum
energi kalor hanya dapat dirasakan seperti panas matahari
Percobaan kali ini
berhubungan dengan dua bentuk energi, yakni energi kalor dan energi listrik.
Energi listrik dihasilkan oleh sebuah catu daya pada suatu resistor dinyatakan
dengan persamaan:
W = v.i.t
Dimana W
= energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i
= Arus listrik ( Volt )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Menuturut Robert
Mayor kalor merupakan salah satu bentuk energi,hal ini dibuktikan ketika
mngguncang guncang botol yang berisikan air setelah diguncangkan naik.Pada
tahun 1818-1889 james joule yang namanya digunakan sebagai satuan SI menentukan
bahwa munculnya atau hilangnya sejumlah energi termis diikuti dengan munculnya
atu hilangnya energi mekanik yang ekiuvalen, Menurut James Joule kalor adalah
salah satu bentuk energi dan dibuktikan melalui percobaan air dalam calorimeter
ternyata kalornya sama dengan usaha yang dilakukan.satuan kalor yang timbul
dinyatakan dalam satuan kalor dan usaha yang dilakukan oleh beban dan dinyatakan
dalam satuan joule.
Kapasitas Panas dan Kapasitas Jenis
Bila energi panas
ditambahkan suatu zat maka temperature zat itu biasanya naik,jumlah energi
panas Q yang dibutuhkan untuk menaikan temperature suatu zat sebanding dengan
perubahan temperatur.
Jumlah
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat dinyatakan dengan persamaan:
Q = m.c(ta-t)
Q = Jumlah kalor yang diperlukan
(Kalori)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat (kal/ g C)
ta = suhu akhir zat (C)
t = suhu mula-mula (C)
Dengan c adalah kapasitas panas zat
yang didefinisikan sebagai energi panas yang bibutuhkan untuk
menaikan temperature suatu zat dengan satu drajat.
Dengan c adalah kapasitas
panas zat(joule/k),c adalah panas jenis(j/kgC),m adalah massa(kg).
Berdasarkan asas black jumlah kalor yang
dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima :
Qterima = Q lepas
mc∆t + H∆t = mc∆t
mc(t2-t1) + H(t2-t1) = mc(t2-t1)
mc(t2-t1) + H(t2-t1) = mc(t2-t1)
DAFTAR PUSTAKA
Alonso,
Marcello & Edward J. Finn. 1980. Dasar-Dasar
Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta
2011.
Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar .
Universitas Pakuan. Bogor
Hilliday,
David & Robert Resnick. 1985. Fisika.
Erlangga. Jakarta