KAMPUS --> SENTUL ----> KRANGGAN ----> BABAKAN MADANG
Rute ini yang selalu saya lalui setiap hari Selasa dan Kamis. Rute yang menemani rutinitas yang baru saya jalani selama sebulan terakhir. Rutinitas yang merunut kepada pekerjaan orang tua. Sebenarnya tak saya kira akan jadi seperti ini, Melihat jalan yang diberikan oleh tuhan terhadap saya. Rutinitas ini bukan sekedar melakukan hal yang sama dan membosankan, walaupun mindset saya tak pernah menyukai hal yang berhubungan dengan rutinitas, saya kira ini berbeda karena ada sesuatu yang tak bisa ternilai.
Saya berusaha menjadi pendidik. Iya, benar. Saya menjadi pendidik atau lebih populer dengan kata pengajar.
Memasuki semester 6 dan mendekati tingkat akhir, saya diberikan tawaran ini, saya kira" yah kenapa tak dicoba saja?'. Awal mula saya merasa canggung dan tak berharap menjadi pengajar yang baik. saya dididik secara tidak langsung menjadi pendidik karena orang tua saya adalah seorang guru SD di salah satu daerah di bogor. saya tak pernah berpikir dan mempunyai cita-cita menjadi pendidik, saya punya cita-cita lain, tapi ketika saya berada di depan seorang murid dan saya menjelaskan sesuatu. saya merasakan hal yang berbeda dan saya menikmatinya. betapa senangnya ketika melihat mereka(para murid) bisa mengerjakan soal atau bisa menjawab pertanyaan saya. terdengar sederhana dan biasa tapi itulah yang saya rasakan.
Tak banyak waktu yang saya habiskan untuk mengajar, paling lama 1 jam untuk tiga siswa dan 4 jam dalam seminggu. saya tak masalah kepada siapa saya memberikan ilmu, tak masalah dengan sedikitnya waktu saya mengajar, tak masalah dengan uang yang saya terima, tak masalah dengan rutinitas yang harus dijalani. Karena semua itu saya lakukan dengan hati bukan dengan paksaan, bukan dengan prasangka buruk.
saya akui saya bukan pengajar yang hebat seperti guru, dosen, profesor dan sebagainya. dan saya masih jauh dalam kapasitas ilmu yang dimiliki beliau2 itu.
ilmu saya masih sangat sedikit dan masih sangat perlu belajar lagi.
Bagi saya cara kecil yang saya lakukan ini menjadikan saya sebagai pribadi yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dan itu adalah janji bangsa indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI 1945
dan inilah
Cara saya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
Rute ini yang selalu saya lalui setiap hari Selasa dan Kamis. Rute yang menemani rutinitas yang baru saya jalani selama sebulan terakhir. Rutinitas yang merunut kepada pekerjaan orang tua. Sebenarnya tak saya kira akan jadi seperti ini, Melihat jalan yang diberikan oleh tuhan terhadap saya. Rutinitas ini bukan sekedar melakukan hal yang sama dan membosankan, walaupun mindset saya tak pernah menyukai hal yang berhubungan dengan rutinitas, saya kira ini berbeda karena ada sesuatu yang tak bisa ternilai.
Saya berusaha menjadi pendidik. Iya, benar. Saya menjadi pendidik atau lebih populer dengan kata pengajar.
Memasuki semester 6 dan mendekati tingkat akhir, saya diberikan tawaran ini, saya kira" yah kenapa tak dicoba saja?'. Awal mula saya merasa canggung dan tak berharap menjadi pengajar yang baik. saya dididik secara tidak langsung menjadi pendidik karena orang tua saya adalah seorang guru SD di salah satu daerah di bogor. saya tak pernah berpikir dan mempunyai cita-cita menjadi pendidik, saya punya cita-cita lain, tapi ketika saya berada di depan seorang murid dan saya menjelaskan sesuatu. saya merasakan hal yang berbeda dan saya menikmatinya. betapa senangnya ketika melihat mereka(para murid) bisa mengerjakan soal atau bisa menjawab pertanyaan saya. terdengar sederhana dan biasa tapi itulah yang saya rasakan.
Tak banyak waktu yang saya habiskan untuk mengajar, paling lama 1 jam untuk tiga siswa dan 4 jam dalam seminggu. saya tak masalah kepada siapa saya memberikan ilmu, tak masalah dengan sedikitnya waktu saya mengajar, tak masalah dengan uang yang saya terima, tak masalah dengan rutinitas yang harus dijalani. Karena semua itu saya lakukan dengan hati bukan dengan paksaan, bukan dengan prasangka buruk.
saya akui saya bukan pengajar yang hebat seperti guru, dosen, profesor dan sebagainya. dan saya masih jauh dalam kapasitas ilmu yang dimiliki beliau2 itu.
ilmu saya masih sangat sedikit dan masih sangat perlu belajar lagi.
Bagi saya cara kecil yang saya lakukan ini menjadikan saya sebagai pribadi yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dan itu adalah janji bangsa indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI 1945
dan inilah
Cara saya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa