Beberapa hari yang lalu, saya berbincang dengan salah satu guru saya. Kami berbincang tentang politik, politik yang menitik beratkan kepada pilpres 2014 (pemilihan presiden) Negara republik indonesia.
Waktu itu, kami sangat semangat membandingkan kedua calon yang muncul mendaftarkan sebagai calon presiden ke KPU sekitar 20 mei 2014. Calon presiden yang akan kita semua pilih atau "keduanya dipilih" atau "ga akan dipilih dua-duanya" adalah JOKO WIDODO dan PRABOWO SUBIANTO.
Saya mendapatkan informasi dari guru saya tersebut. Hal itu adalah "bagaimana kita menilai kedua calon tersebut secara rasional, kekurangan dan kelebihannya. Bukan karena pengaruh pemberitaan yang faktanya pun entah atas dasar apa"
Menilik dari pernyataan tersebut, saya sadar kalau politik itu susah untuk dimengerti (seperti wanita), salah sedikit, kesensitifannya muncul.
Berbicara tentang menentukan pilihan, saya sendiri sampai sekarang belum bisa memastikan pilihan dari kedua kandidat yg dimunculkan.
Saya masih menunggu hal yang akan dimunculkan dari kedua kandidat yang ada, visi misi mereka untuk indonesia. Saya masih menunggu itu.
Sebelumnya mari kita sama-sama lihat dan cermati, hal-hal yang dimunculkan dari kampanye keduanya.
Kampanye hitam yang sering muncul akhir-akhir ini menyebabkan politik indonesia sudah tidak "sehat", lebih tepat para oknum ini yang sudah kehilangan akalnya, sehingga kekreatifitasannya menjadi bumerang dan fitnah yang sangat hebat.
Bagi para pembaca yang baik, saya disini tidak untuk mendukung siapapun, tidak untuk menjelekan dan membanggakan salah satu kandidat, saya hanya akan mengarahkan bagaimana kita menilai secara rasional terhadap kandidat.
Membaca beberapa artikel, menonton berita dan mendikte dari socmed.
Saya dapat menyimpulkan hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini.
1. JOKO WIDODO
Saya awali dari pak Joko Widodo atau lebih dikenal dengan sapaan JOKOWI.
Jokowi di usung oleh PDI-perjuangan, PKB, Hanura, Nasdem dan PKPI.
Jokowi saat ini adalah gubernur DKI Jakarta yang menjabat semenjak 2012.
Ia mengambil cuti sebagai gubernur untuk pilpres ini. Selain itu dia juga mantan walikota solo. Perawakan kecil, kurus ini terkenal dengan istilah "blusukan"nya.
Ia berpasangan dengan mantan wakul presiden yaitu jusuf kalla.
Dari berbagai sumber, saya mendapatkan bahwa jokowi dinilai sebagai pemimpin yang sederhana, jujur dan dekat dengan rakyat.
Saya kira, pendapat itu jelas wajar jika melihat dari kenyataan yang terjadi di layar kaca yang sering kita lihat, hanya saja, jangan hanya terdorong untyk melihat saja, tapi ikut juga mencermatinya.
Jokowi tergolong pemimpin baru di indonesia yang hebatnya berani maju di pemilihan presiden 2014 ini.
Sayang sungguh sayang, keberanian itu dianggap minor oleh lawannya. Dari debat yang saya tonton di tvOne, pendukung prabowo, sering mengkaitkan jokowi dengan priode kerja yang belum ia selesaikan di jakarta. Seakan akan lari dari tanggung jawab. Pertanyaan saya muncul "katanya setiap warga negara punya hak untuk menjadi presiden? Bukan begitu?. Kalau orang itu siap dan mampu kenapa tidak?" tapu selain itu muncul pertanyaan saya lagi, "kenapa pak jokowi tidak mengundurkan diri dari gubernur DKI, dan hanya memilih untuk cuti nonaktif? Apakah jika bapak tidak terpilih, tetap bisa menjadi gubernur??"
Kadang saya tertawa, ketika isu seperti itu dimunculkan, lebih baik misi untuk indonesia saja yang dimunculkan, adu argumen seperti itu pasti lebih menarik.
Selain itu muncul isu sara yang dimunculkan entah oleh siapa, oleh "pendukungnya" oleh "lawannya", atau oleh "bukan pendukung dan bukan lawan tapi yang tak suka pada beliau".
Isu yang "katanya" ia bukan beragama islam,
Hey, boy. Siapapun yang mengambil opsi untuk mengeluarkan isu itu, kalian adalah orang yang yak mengerti akan arti "PANCASILA" dan "BHINEKA TUNGGAL IKA"
Saya beragama islam tapi saya menghargai perbedaan. Apakah harus memungut suara orang islam dengan isu seperti itu.
Bagi pembaca coba dalami ini, karena isu ini paling bisa mempengaruhi, benar atau tidaknya saya juga tak tau. Tapi berpikirlah rasional.
2.PRABOWO SUBIANTO
prabowo adalah calon presiden yang diusungkan oleh partai gerindra,golkar, ppp, pks, pan,
Prabowo pernah menjabat sebagai panglima kostrad tahun 1998.
Prabowo diberhentikan (entah secara terhormat atau dipecat) karena mengambil keputusan yang tak sesuai prosedur saat itu.
Dari berbagai sumber, prabowo adalah Calon presiden yang dinilai tegas, mampu mengerakan, dan tegap dalam perawakan.
Sangat jelas jika dibandingkan dengan lawannya.
Prabowo memilih pendampingnya adalah mantan menteri perekonomian yang sekaligus ketua umum partai PAN hatta rajasa.
prabowo yang memiliki background militer memang dilihat tegas dan ia adalah panglima perang. Jadi mengambil keputusan secara cepat.
Saya sering mendengar bahwa "kalau prabowo jadi presiden takut, takut bertindak secara ambisius."
itu yang mungkin menilai secara sudut pandang berbeda. Jelas wajar dan bisa diterima tetapi lihat sudut pandang lainnya juga. Jika ingin tau secara keseluruhan.
Menilik rekam jejaknya (bukan saya mau menjelekan) tapi fakta yang tersimpan
Prabowo disinyalir terlibat dalam penculikan aktifis saat tahun 1998. Hal ini dinodain dengan pelanggaran HAM yang menyandung prabowo.
Dan saya dengar dan bawa, kalau peradilan yang mengatur tentang kasus itu belum selesai dan prabowo tak hadir saat akan diadili,
Pertanyaan saya , 'apa itu benar pak prabowo?, apakah bapak tak peduli tentang HAM,? Jika bapak jadi presiden, apakah bapak ingin diadili dan ditanggap dinegara manapun dengan kasus bapak ini?"
Rasionalah dengan kasus ini, jika benar dan bersalah, maka mengaku dan bersedialah diadili. Jika kasus ini hanya fitnah, sebut dan munculkan fakta yang sebenarnya.
Itu cukup menjawab keraguan.
Selain itu, saya tertawa ketika lawan dari prabowo sering mengungkit isu "siapa ibu negara kalau prabowo jadi presiden?"
Ini tergolong candaan yang menyakitkan
Terlebih tak ada aturan bahwa harus mempunyai pasangan pada setiap kandidat.
Apakah para jomblo tidak berhak jadi presiden atau kepala daerah atau lurah atau ketua RT, ketua RW dsb.
Itu namanya rasis.
Terpisah dari itu, saya sangat mengapresiasi terhadap keinginan yang diusung kandidat ini dengan kembali menjadikan indonesia jadi macan asia.
Luar biasa.
Tapi seperti saya bilang sebelumnya..saya tunggu debat dan munculnya visi misi dari kedua kandidat.
......................
Sebagai warga negara yang baik mari kita memilih yang terbaik untuk memimpin negara ini
Jangan hanya mendengar dan melihat kabar yang tak jelas faktanya.
Kita semua harus berpikir rasional, kita tak bisa tergantung pada channel televisi yang sebagian besar dimiliki para petinggi partai politik.
Tak bisa tergantung pada media cetak yang memunculkan keterpihakan pada satu pihak.
Mari cari cara yang lebih netral dan rasional
Cara saya adalah dengan berbicang kepada pendukung yang menurut saya berkompeten kedua kandidat.
Membandingkan dan bertanya apa yang perlu saya tanyakan.
Tanggal 9 juli 2014 nanti kita sama warga indonesia. Memilih untuk indonesia.
Jika kalian ingin diam dan tak memilih. Jangan harap anda melihat indonesia jadi lebih baik, jika anda kesal dengan pemimpin yang terpilih dan saat itu anda tak ikut memilih, salahkan diri anda.
Karena sebagai warga negara indonesia yang baik kita diminta untuk
Tentukan Pilihanmu dengan Rasional, INDONESIA !!!!!
Comments
Post a Comment