Beberapa kekalahan yang terjadi diawal musim,memang membuat saya sedikit tersentak.
Mengawali pramusim dengan luar biasa ternyata tak membuat Manchester United hebat di BPL. Bahkan di piala liga sekalipun.
Saya masih ingat kemenangan atas real madrid dan liverpool di ICC tak menjadi indah ketika mendapati kekalahan dari sweansea ,seri dari sunderland dan kalah lagi dari Mk dons (kalah dari penjual ayam goreng)
Fans Manchester United pasti merasakan hal yang begitu menusuk segala pikiran dan hatinya. Bukan semata-mata takut di bully suporter atau fans klub lain. Karena apa yang kami pikiran bukan takut di bully, bukan takut di cibir. Tetapi kami fans yang menginginkan team kesayangan kami bisa menang dan tidak seperti apa yang kami lihat sekarang.
Bagi saya, manchester united belum habis. Kekalahan yah memang kekalahan. Bukan keberuntungan team lain atau alasan cedera pemain.
Kekalahan ini jadi olokan bagi mereka yang team kesayanganya menang. Itu wajar.
Tapi bagi saya, kemenangan Manutd atas team lain tak akan jadi bahan olokan.
Karena bagi pendukung,kekalahan paling dihindari dan dinikmati jika mengalami.
Saya paham sekarang, mengapa terkadang ada bentrok antar fans atau suporter,
Pada dasarnya kefanatikan merekalah yang membuat itu muncul.
Ketika fanatik dengan teamnya.maka dia tak mau menerima olokan apapun dari team rival apalagi team yang berlabel "musuh bebuyutan"
Atas olokan itulah kadang muncul ketidak ikhlasan menerima kekalahan team kesayangan dan ditambah provokasi dari fans team lawan.
Dukungan yang berlebihan kadang tak mengindahkan rasional,karena di agama pun diajarkan yang berlebihan itu tidak baik. Cukup saja.
Jadi saya memilih untuk menjadi fans tidak fanatik manchester united. Dan tetap fans Mancester United.
Comments
Post a Comment