Setitik kepercayaan dari seorang manusia akan tertanam dan ditanamkan dengan ikhas pada objek manusia lainnya. Tapi tidak untuk milo. Milo adalah satu-satunya orang yang sepanjang hidupnya tak pernah dipercaya, seperti itulah yang ia rasakan. Mengapa itu bisa terjadi? Milo pernah bercerita lewat tulisan yang tak sengaja saya baca. Isinya seperti ini. "Kepada tuhan, apakah engkau membuatku muak dengan ketergantunganku terhadap sebuah tembok bernama kepercayaan itu. Aku bahkan tak bisa mengapainya, aku hanya bisa melihat dari kejauhan, dan itupun terhalang oleh manusia-manusia lain yang kurasa memakai topeng. Kepercayaanku kepadaMu, aku rasa lebih dari tembok itu, apakah adil dengan mereka yang bahkan tak melirikku sedikitpun dengan kepercayaannya. Ku pernah berusaha membantu dalam hal yang bahkan aku kuasai, aku tetap tidak diberikan setitikpun kepercayaan. Ku tidak hebat dalam ilmu pengetahuan dan ketika ada orang lain yang membutuhkan bantuan, aku berusaha ada dan membant