Wallpaper handphone orang didepanku membuat tertarik.
Aku teringat sosok yang pernah ku lihat, entah siapa. Aku sempat berpikir begitu lama. Apakah teman lama, atau tetangga atau bahkan artis ternama. Jawaban tak kunjung ku dapat. Akhirnya kubawa hingga kantor.
Hari itu ku telat masuk karena naik kereta yang telat 10 menit dari biasanya aku tumpangi.
Dikantor pun aku tetap bertanya-tanya tentang sosok tadi. Tololnya aku, yang tak sempat menengok orang yang punya handphone tersebut.
Niatku pun timbul, besok sepertinya harus telat lagi. Demi memuaskan rasa penasaranku.
Keesokan harinya, ku sengaja naik diperon yang sama dan berharap bertemu dengan orang yang sama.
Langkahku tepat pada sesuatu yang ku cari. Benar saja, orang yang sama ada di depanku. Seorang wanita yang menggunakan masker bermerk Sensi berwarna biru, dengan rambut terurai panjang.
Seorang pemalu sepertiku bahkan tidak sempat untuk berani menegurnya, padahal tujuanku adalah menanyakan siapa sosok yang ada di wallpaper handphone nya. Alhasil aku hanya mencoba mengintip setiap geraknya sembari berpura-pura mendengarkan lagu dari playlist Spotify ku.
Aku penasaran dan mencoba menggali memori yang ada di otakku.
Tak berapa lama, aku mengingat momen dimana kekasihku yang dulu, 10 tahun yang lalu. Kami berpisah karena alasan dia dan keluarganya pindah ke Australia. Pikirku, apakah Mawar sudah ke Indonesia lagi. Tapi kenapa aku tak diberi kabar olehnya, meskipun ku sadar, memang selama ini pun aku kesulitan menghubunginya, baik dari sosmed atau kontak pribadinya.
"Mba, Maaf sebelumnya. Boleh tanya gak nih?" Aku mencoba memulai percakapan. Aku takut dia keberatan.
"Iya, kenapa mas?" Liriknya yang ku kira sangat tak nyaman.
"Tadi dilihat dari handphone mba, ada foto berdua, yang pakai baju merah, seperti aku kenal. Apa betul itu mawar?"
"Mawar? Yang ini mas. Bukan mawar mas. Ini aku. Mungkin hanya mirip saja dengan yang mas sebut mawar itu".
"Oh bukan yah. Maaf maaf. Malah mengganggu dan nanya aneh gini. Aku kira itu mawar, temen lama aku soalnya, sudah lama gak ketemu. Berarti mba nya mirip mawar banget yah"
"Gapapa mas, selow aja. Memang mungkin muka aku pasaran" sembari ketawa kecil.
"Gak begitu mba. Oh iya, salam kenal mba, Aku Raihan, panggil saja Raih."
"Iya mas Raih. Aku Melati. Bukan berarti gegara tadi teman mas Raih namanya Mawar yah. Namaku memang dari dulu Melati."
"Bisa kebetulan begitu yah. Nama bunga. Hehehehe. Oh iya, gausah panggil mas. Raih aja yah"
Perasaanku campur aduk, seakan jika keadaan sekarang ada malam. Bintang akan terlihat terang saat dirinya datang. Cinta yang dulu sempat hilang, kini kembali pulang. Mawarku menjadi Melati. Wajahnya mengingatkanku pada Mawar yang dulu. Mengingatkanku pada masa laluku.
Aku rela telat setiap hari, hanya untuk bisa bersamanya. Meskipun hanya sebentar saja.
Hari-hariku kembali menyenangkan sejak saat itu. Kantor kami berdua tidak terlampau jauh ternyata, jadi sesekali kami, makan siang bersama bahkan pulang pun seringkali bersama. Melati dari karakter memang hampir mirip dengan mawar. Membuatku nyaman dan terhibur. Melati selain bekerja, ia ternyata selebgram dan punya akun YouTube yang cukup banyak subscribernya. Aku seringkali diajak dalam video yang dibuatnya. Tapi aku tolak karena aku yang pemalu ini.
Di siang hari saat aku dengan melati sedang perjalanan menuju salah satu bioskop. Ada telpon masuk ke handphone ku.
"Yap. Halo." Nomor baru yang tak kukenal.
"Raihan, apakabar? Aku sedang di indo sekarang, kamu sedang sibuk tidak??"
"Halo, ini dengan siapa yah?"
"Ini aku Mawar"
"Hah.... Mawar? Serius ini mawar?"
Melati yang sedang disampingku memdengar percakapanku. Ia tersenyum. Kami melanjutkan perjalanan.
"Nanti ku hubungi lagi yah." Singkatku menutup telpon dari mawar.
"Tadi Mawar yang sempat kamu tanya ke aku, waktu kita pertama kali bertemu kan?" Tanya melati.
"Iya itu mawar, aku juga bingung tiba-tiba begini. Mungkin dia sedang liburan disini."
Aku tak pernah cerita kalau Mawar adalah Kekasihku yang dulu yang sangat mirip dengannya. Yang melati tau, mawar adalah temanku dulu yang mirip dirinya.
"Aku penasaran sih, seberapa mirip aku dengan mawar yang kamu maksud itu" jelas melati padaku.
"Semoga ada waktu yah dan mawar bisa juga"
Jawabku sekenanya.
Aku disela-sela menonton sempat chat dengan mawar, menanyakan kabarnya dan tujuannya ke Indo. Ternyata benar, dia sedang liburan dan selama di Ausy memang tidak aktif sosmed, karena banyak pekerjaan dan bisnis keluarg yang harus diurusnya.
"Teman-temanku di Bandung, bilang katanya ada yang mirip aku disini. Dia youtuber lumayan terkenal. Namanya Melati Indah Kyara. Mereka sampai nyangka itu aku. Aku penasaran, aku tonton ternyata memang mirip aku. Coba deh kamu tonton juga. Menurutmu mirip gak?" Cerita mawar yang membuatku terkejut.
Aku sekarang sedang bersama Melati yang dia maksud. Tak mungkin jika ku jawab. "Iya mirip. Aku sedang bersamanya sekarang"
"Aku pernah lihat, dan memang kalian mirip sekali. Apa mungkin kalian kembar?" Tanyaku menyembunyikan keterkejutanku.
"Aku tak punya kembar sih setahuku" jawab mawar.
Aku tak balas chat nya.
Aku kembali tonton filmnya dan genggam erat tangan Melati yang sedari tadi menggandeng tanganku.
Pikiranku kacau. Kekasih yang dulu hilang, kini dia pulang dan dikeadaan yang sama ada yang wajahnya mirip dengan kekasihku sedang bersamaku menikmati tontonan ini.
Harus senang atau apalah. Aku tak tau.
2 hari kemudian.
"Raih, Aku hari ini ketemu Mawar di salah satu Restoran". Chat Melati kepadaku siang dihari libur.
"Serius?" Tanyaku
"Yap. Aku rasa aku dan mawar banyak kecocokan. Meskipun pertemunya gak sengaja. Aku rasa memang takdirnya kami bertemu. Kamu sudah ketemu mawar kah?"
"Aku belum ketemu mawar sampai sekarang, malah kamu duluan"
Dilain kolom chat
"Raih, Aku tadi ketemu Melati di Resto."
Chat mawar yang hampir sama dengan apa yang diberitahukan Melati kepadaku sebelumnya.
"Seriusan? Gimana gimana?" Tanyaku seakan penasaran.
"Aku bilang ke Melati, ada orang yang harus lihat kita yang seakan kembar ini" jelas mawar
"Siapa maksud kamu?" Tanyaku
"Yah kamu lah. Tapi sebelum aku bilang itu. Ternyata Melati bilang, "Pasti Raihan yah". Ternyata kalian sudah saling kenal juga. Tadi kami berdua juga cerita tentang kamu."
Melihat isi chat tersebut, aku kaget dan bingung harus bales apa. Tak enak ke Melati yang telah kusembunyikan status mawar dulu saat bersamaku, tak enak ke Mawar karena seakan membohongi aku tak kenal dengan Melati. Dua orang yang serupa dalam banyak hal, yang seakan kembali pulang mengisi hati ini.
"Jangan gak enak begitu, Raih." Seakan-akan chat Mawar memahami perasaanku sekarang.
Aku minta maaf ke Mawar begitupun kepada Melati, Aku jujur akan semuanya. Sebelumn semua terlambat.
Mawar mengerti akan hal itu, begitupun Melati yang juga paham, meskipun baru mengenalku sebentar.
Mereka berdua ingin sekali, kami bertiga bertemu. Akupun begitu.
Di hari kami bertiga bertemu, Mawar dan Melati sudah menunggu di Cafe yang memamg dulu menjadi langgangan aku dan mawar 10 tahun lalu.
"Coba Mana yang Mawar, mana yang Melati?" Tanya salah satu dari mereka.
Mereka menggunakan baju dengan model dan warna yang sama dan dengan potongan rambut yang sama. Aku sampai lupa duduk dan berdiri lama untuk dapat membedakannya.
"Pas" jawabku.
"Mawar, ini kamu?"
"Bukan, aku Melati"
"Aduh salah yah. maaf-maaf"
Kami bertiga berbincang segala hal. Senang sekali. Nikmat rasanya bisa memandang keduanya. Meskipun sering kali keliru.
Mawar tau dan mengerti tentang perasaanku pada Melati. Tapi Mawar tetaplah kekasihku yang dulu hilang. Melati mengerti tentang masalaluku dengan mawar, dan paham kalau wajahnya yang mengingatkan aku pada kekasihku dulu.
Kekasihku dulu yang hilang, kini dia telah Kembali Pulang. Namanya Mawar.
Cinta yang dulu pergi, Kini datang Kembali. Pada sosok bernama Melati.
Cerita ini terinspirasi dari lagunya Kangen Band dengan Judul Kembali Pulang.
#KembaliPulang #KangenBand #CeritaDariSebuahLagu #CatatanAjiz
Comments
Post a Comment