Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan
terjadi dengan laju yang sama. Akibatnya, tidak terjadi lagi perubahan bersih
dalam sistem pada kesetimbangan. Ada dua macam keadaan kesetimbangan yaitu:
- jika suatu cairan menguap dalam wadah tertutup, akan terjadi perubahan dari uap keadaan cair dalam laju yang sama dengan penguapannya.
- jika padatan larut dalam pelarut, terdapat titik dimana partikel padat tambahan larut dengan laju yang sama dengan pengendapan padatan yang telah larut. Larutan menjadi jenuh dan konsentrasi tetap.
Konsep Kesetimbangan Kimia yaitu :
Apabila
sesuatu reaksi kimia kelihatan seperti “berhenti separuh jalan”, (yaitu warna
larutan tak berubah lagi, pembentukan gas berhenti).
Ciri suatu sistem pada kesetimbangan ialah adanya nilai
tertentu yang tidak berubah dengan berubahnya waktu. Pada saat kedua reaksi
yang berlawanan terus berlangsung dengan laju yang sama, keadaan kesetimbangan
dinamis telah tercapai. Reaksi ke depan dan reaksi balik dapat ditulis
sekaligus dengan menggunakan tanda panah ganda ()
(petrucci, 1992).
A z
a s L E C H
 T
E L I
E R
Dalam
Prinsip le chatelier menjelaskan bahwa jika sebuah sistem setimbang menerima
aksi, akn terjadi suatu reaksi yang cenderung mengurangi aksi tersebut. Aksi
adalah suatu yang dikerjakan terhadap sistem. Suatu
system dalam keadaan setimbang cenderung mempertahankan kesetimbangannya,
sehingga bila ada pengaruh dari luar, maka system akan berubah sedemikian rupa
agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Seorang
ahli kimia Perancis, Henri-Louis Le Châtelier (1850 – 1936) telah
mengemukakan satu set prinsip untuk meramal respon sesuatu system yang mendapat
gangguan saat telah mencapai keadaan setimbang. Azas ini mengunkapkan bahwa “Jika
dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka akan berubahsedemikian
rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin.”
Adapun ketentuan-ketentuan yang mencakup tentang kesetimbangan, diantaranya
adalah sebagai beriut:
1.
jika
kalor ditambahkan ke sistem, kesetimbangan akan bereaksi untuk mengurangi aksi
itu dengan menggunakan sebagian kalor tambahan tersebut dalam reaksi
penguraian.
2.
peningkatan
tekanan akan menggeser kesetimbangan untuk mengurangi jumlah mol total yang
ada.
3.
panambahan
katalis tidak akan menyebabkan perubahan posisi kesetimbangan.
4.
kesetimbangan
bisa bergeser ke kiri maupun ke kanan.
5.
katalis
akan mempercepat kedua reaksi bolak-balik tersebut pada laju reaksi yang
sama.(david 2003).
Faktor-Faktor yang memperngaruhi
keseimbangan kimia adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Konsentrasi
Bila ke dalam sesuatu sistem kesetimbangan,
konsentrasi salah satu komponennya di tambah maka kesetimbangan akan bergeser
dari arah penambahan itu, dan bila salah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah pengurangan itu.
2.
Perubahan Volume
- Bila suatu reaksi dengan jumlah molekul atau partikel sebelum dan sesudah reaksi sama, perubahan volume tidak menggeser letak kesetimbangan.
- Untuk reaksi yang jumlah partikel sebelum dan sesudah reaksi tidak sama maka,
Ø Bila volum diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju
ke ruas dengan jumlah partikel atau molekul (jumlah koefisien reaksi) yang besar.
Ø Bila volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser menuju
ke ruas dengan jumlah molekul atau partikel (jumlah koefien reaksi) yang kecil.
3.
Perubahan Suhu
Perubahan
suhu pada suatu reaksi setimbang akan menyebabkan
terjadinya perubahan harga tetapan kesetimbangan
(K )
serta
perubahan posisi kesetimbangan.
Menurut
Azas Le Chatelier, jika sistem dalam kesetimbangan terjadi kenaikan suhu, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan
ke arah reaksi yang menyerap kalor (∆H positif). Dimana untuk setiap
jenis reaksi berbeda :
Ø REAKSI
ENDOTERM
makin
besar perubahan suhu maka harga Kp semakin besar, berarti jumlah zat hasil semakin banyak yang diakibatkan
terjadinya pergeseran kesetimbangan ke kiri.
Ø REAKSI
EKSOTERM
makin besar perubahan
suhu maka harga Kp semakinkecil, berarti jumlah hasin zat hasil semakin sedikit yang diakibatkan terjadinya
pergeseran kesetimbangan ke kiri.
4.
Perubahan
Tekanan
Perubahan
tekanan akan berpengaruh pada konsentrasi gas-gas yang ada pada kesetimbangan. Oleh karena itu, pada sistem reaksi setimbang yang
tidak melibatkan
gas, perubahan
tekanan tidak menggeser letakkesetimbangan.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan tekanan terhadap sistem kesetimbangan gas dapat diingat kembali tentang persamaan gas ideal.
PV = nRT
P = (n/V) RT
Dari persamaan itu
dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan berakibat yang sebaliknya dengan
perubahan volume. Artinya, apabila tekanan diperbesar berarti volume diperkecil, dan sebaliknya
tekanan diperkecil berarti volume diperbesar. disimpulkan bahwa :
·
Untuk
reaksi kesetimbangan dengan jumlah partikel sebelum reaksisama
dengan jumlah partikel sesudah reaksi, perubahan tekanan tidakakan menggeser
letak kesetimbangan.
·
Untuk reaksi
kesetimbangan dengan jumlah partikel sebelum maupunsesudah reaksi tidak sama,
maka
Ø Tekanan
diperbesar kesetimbangan
akan bergeser ke jumlah partikel yang
kecil.
Ø Tekanan
diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke jumlah partikel yang besar.