Kata
stoikiometri berasal dari bahasa Yunani stoicheion, artinya unsur. Dari
literatur, stoikiometri artinya mengukur unsur-unsur. Istilah ini umumnya
digunakan lebih luas, yaitu meliputi bermacam pengukuran yang lebih luas dan
meliputi perhitungan zat dan campuran kimia.(petrucci, 1987).
STOIKIOMETRI atau hitungan kimia adalah cara perhitungan yang
berdasarkan pada hukum - hukum dasar
ilmu kimia. Hukum pokok reaksi kimia terdiri dari:
1.
HUKUM KEKEKALAN MASSA
(HUKUM LAVOISIER,1783)
"Massa
zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh : C + O2 à CO2
1,2
g 3,2 g 4,4 g
2.
HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST, 1799)
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa
adalah tetap"
Contoh : Dalam CO2 à C = 27,3% dan O = 72,7
3.
Hukum Penyatuan Volume (Gay Lussac)
“Pada
kondisi T & P yang sama, perbandingan volume gas pereaksi dan gas produk
merupakan bilangan yang mudah dan bulat”
Contoh : Hidrogen + Oksigen à uap air
2 vol
1 vol 2 vol
2 H2 +
1 O2 à
2H2O
4.
Hukum Avogadro
“Pada
kondisi T & P yang sama, volume yang sama sejumlah gas, mengandung jumlah
molekul yang sama”
Contoh : Hidrogen + Nitrogen à Amoniak
3 vol 1 vol 2 vol
3n mol
1n mol 2n mol
5.
Hukum Perbandingan Setara
“Bila
suatu unsur bergabung dengan suatu unsur yang lain, maka perbandingan berat
dari kedua unsur tersebut adalah sebagai perbandingan berat ekivalennya”
Contoh : H O
H2O 1,008 8,000
H2O2 0,504 8,000
6.
Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum
Dalton)
"Bila dua buah unsur dapat membentuk
lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang satu yang bersenyawa
dengan sejumlah tertentu unsur lain merupakan bilangan bulat dan
sederhana".
Contoh : N dengan O (ada 5 senyawa yang terbentuk)
Konsep mol dan Tetapan
Avogadro
|
Konsep mol bisa dilihat
dari struktur yang berhubungan antara volume(V), jumlah partikel, massa, dan mol sebagai
berikut:
MOL
= GRAM / Ar
atau GRAM / Mr
BERAT
(GRAM) = MOL X Ar atau MOL X Mr
Senyawa kimia adalah
zat yang tersusun oleh dua atau lebih unsur-unsur, sehingga merupakan kombinasi
lambing yang disebut rumus kimia. Rumus
kimia adalah lambing yang menyatakan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah
senyawa dan jumlah atom relatif (Ar) dari setiap unsur. Rumus kimia yang
didasarkan pada satuan rumus disebut rumus
sederhana atau rumus empiris. Sedangkan
rumus yang didasarkan atas sebuah molekul yang sebenarnya disebut rumus molekul.(petrucci, 1987)
Lambang-lambang yang
menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Rumus-rumus pereaksi
diletakan disebelah kiri dan hasil reaksi diletakan disebelah kanan. Antara dua
sisi itu digabungkan oleh tanda kesamaan
(=) atau tanda panah(à).
Contohnya sebagai berikut:
HCl + NaOH
à NaCl
+ H2O
Reaksi kimia biasanya
mengalami perubahan dan pada suatu persamaan reaksi, jumlah atom disebelah kiri
(pereaksi) harus sama dengan jumlah atom disebelah kanan (hasil reaksi). Untuk
itu perlu digunakan bilangan yang disebut koefisien yang diletakan di
sebelah kiri zat yang bersangkutan. Dimana koefisien dapat digunakan sebagai
perbandingan mol zat yang bersangkutan. Pada suatu reaksi kimia sering ditemui
pereaksi pembatas. Pereaksi batas adalah pereaksi yang habis lebih
dahulu Untuk penyelesaian soal dihitung dari masing-masing jumlah mol satu
persatu.(keenan, 1999)