Skip to main content

Catatan Kecil tapi Panjang: Ricuh Sepak Bola Indonesia

Lama rasanya ingin menulis ini, awalnya malas dan tak mau peduli. Tetapi lama semakin dipendam ternyata semakin menjadi semangat untuk menulis. Tulisan ini dibuat semata-mata hanya untuk bacaan pribadi dan jika suatu saat saya baca kembali, saya tau sejarah sepak bola di Indonesia yang pernah ricuh ini. Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dari tulisan ini, saya tidak bermaksud untuk menyakiti, saya hanya berusaha menulis untuk pribadi dan isinya pun saya dapat dari beberapa sumber.

Sekarang.  Kamis, 17 Maret 2016. Malam hari.

Tujuh tahun kebelakang, dari 2009 mungkin waktu yang tepat untuk memulai tulisan ini.
Source : http://sidomi.com/wp-content/uploads/2015/06/selamatkan-sepakbola-nasional-indonesia-pssi-kemenpora-640x387.jpg
  
Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI/ISL) 2009-2010
            Musim ini merupakan musim kedua dari LSI dan saat itu terlihat keadaan sepak bola indonesia “terasa” normal, dalam hal liganya. Saya kurang paham dari segi pengurus Federasi dalam hal ini PSSI (Karena waktu itu Pak Nurdin Halid masih menjabat sebagai ketua umum PSSI yang menjabat di periode 2003-2011 walaupun di antara tahun itu beliau pernah ditahan sebagai tersangka dalam beberapa tahun) Luar biasa bukan?
Nama Klub yang berkompetisi di LSI 2009-2010
1.    Arema Indonesia
2.    Persipura Jayapura
3.    Persiba Balikpapan
4.    Persib Bandung
5.    Persija Jakarta
6.    Persiwa Wamena
7.    PSPS Pekanbaru
8.    Sriwijaya FC
9.    Persijap Jepara
10.  Persema Malang
11.  Bontang FC
12.  Persisam Putra Samarinda
13.  PSM Makassar
14.  Persela Lamongan
15.  Pelita Jaya
16.  Persik Kediri
17.  Persebaya Surabaya
18.  Persitara Jakarta Utara

Urutan diatas merupakan klasemen akhir, dan 3 klub terbawah degradasi ke Divisi Utama pada musim berikutnya. Ingat, musim ini Persebaya Surabaya terdegradasi yah.


Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI/ISL) 2010-2011 dan Adanya IPL di awal tahun 2011
Musim ini, Pak nurdin masih menjabat dan liga masih tetap berlangsung dengan “terasa” normal sampai tahun ini semua hal yang terasa ricuh masih belum terlihat ke masyarakat. Pada LSI 2010-2011 ada klub promosi dari Divisi Utama yaitu Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, dan Semen Padang.

Nama Klub yang berkompetisi di LSI 2010-2011

Dari Klasemen ini dapat kita lihat bahwa tak ada PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro yang notabene terdaftar di LSI musim sebelumnya. Hal ini dikarenakan ketiga klub tersebut mengikuti Kompetisi Liga Primer Indonesia di tengah musim. Jadi, tidak ada klub yang terdegradasi di musim ini. Nah, disini mulai terjadi kisruh. (kalau ada kesalahan, mohon maaf)


Klasemen IPL 2011
Terlihat pada gambar diatas ada Persema di Posisi 2, PSM di Posisi 3 dan Persibo Bojonegoro di posisi 8. Yang perlu diperhatikan adalah adanya Persebaya 1927 (bukan dengan nama Persebaya Surabaya, yang Notabene “seharusnya” musim ini berada di Divisi utama). Selebihnya bisa dilihat klub-klub tersebut merupakan klub-klub baru dengan nama yang menurut saya kurang familiar waktu itu. Kompetisi ini dilakukan awal tahun 2011, dan belum diakui oleh PSSI.

Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI/ISL) 2011-2012 Versus Liga Primer Indonesia (LPI/IPL) 2011-2012
Pada tahun ini, setelah terjadi pergejolakan mengenai status ketua umum yaitu Nurdin Halid, akhirnya dibentuk Komisi Normalisasi PSSI yang dipimpin oleh Pak Agum Gumelar. Sampai akhirnya dipilihlah ketua umum PSSI baru periode 2011-2016 dan yang terpilih adalah Pak Djohar Arifin H.
Dimusim sebelumnya ISL ada masalah dikarenakan 3 klub yaitu PSM, Persema dan Persibo yang ikut IPL (tahun 2010 dibuat kompetisi profesional sebagai “pesaing” ISL, saat itu tidak diakui PSSI). Setelah terpilihnya Djohar sebagai ketua Umum PSSI, muncullah rencana IPL dijadikan kompetisi resmi PSSI, sedangkan ISL tidak didukung PSSI. Aneh bukan?
Semua terbalik begitu saja. Bagian ini sedikit membingungkan karena banyak konflik dibadan PSSI mengenai liga. Sampai akhirnya terjadi pula terbelahnya (ada dualisme) klub-klub peserta liga ISL di musim sebelumnya.
Dari wiki, Pada tanggal 19 November 2011, perwakilan dari 18 klub menyatakan akan mengikuti LSI 2011–12. 4 klub yang berhak mengikuti LSI 2011–12, yaitu Persiraja Banda Aceh, Persiba Bantul, Semen Padang, dan Persijap Jepara, memilih mengikuti IPL sehingga posisinya digantikan oleh 4 klub Divisi Utama, yaitu Gresik United, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, dan PSAP Sigli. Arema Indonesia dan Persija Jakarta yang mengalami konflik kepengurusan juga terdaftar mengikuti IPL dengan susunan kepengurusan dan tim yang berbeda. Sementara PSMS Medan (dan Sriwijaya FC pada awalnya direncanakan) memiliki 2 tim yang masing-masing mengikuti LSI 2011–12 dan IPL. Sriwijaya FC kemudian resmi hanya mengikuti LSI 2011–12 setelah dijatuhi sanksi oleh PSSI, menyusul sanksi yang sama yang sebelumnya juga telah dijatuhkan kepada klub-klub lainnya.

Nama klub peserta ISL 2011-2012
1.    Sriwijaya FC
2.    Persipura Jayapura
3.    Persiwa Wamena
4.    Persela Lamongan
5.    Persija Jakarta
6.    Pelita Jaya
7.    Persiba Balikpapan
8.    Persib Bandung
9.    Mitra Kukar
10.  Persidafon Dafonsoro
11.  Persisam Putra Samarinda
12.  Arema malang
13.  PSPS Pekan Baru
14.  Persiram Raja ampat
15.  Gresik United
16.  PSMS Medan
17.  Deltras Sidoarjo
18.  PSAP Sigli

Nama Klub Peserta IPL 2011-2012
1.    Semen padang
2.    Persebaya 1927
3.    Arema Indonesia
4.    Persibo Bojonegoro
5.    Persiba Bantul
6.    PSM Makasar
7.    Persiraja Banda Aceh
8.    Persema Malang
9.    Persija 1928
10.  Persijap Jepara
11.  Bontang FC
12.  PSMS Medan

Dari daftar klub diatas dapat terlihat bahwa masalah baru muncul setelah hampir 2 tahun adanya Dualisme Liga (IPL dan ISL), akhirnya menghasilkan Dualisme Klub seperti Persija Jakarta (ISL) dengan Persija 1928 (IPL) , Arema Indonesia (IPL) dengan Arema Malang (ISL), Persebaya Surabaya (Divisi Utama dibawah ISL) dengan Persebaya 1927 (IPL), PSMS Medan (ISL dan IPL)
Dari beberapa klub ini, saya sebenarnya sudah tahu yang mana yang asli dan yang mana dibuat sebagai “pesaing” yang memanfaatkan waktu terjadi konflik di tubuh PSSI.
Yang asli : Persija Jakarta (ISL), Persebaya 1927 (IPL) (dilihat dari skuad waktu itu dan PT yang menaunginya) dan Arema Indonesia (IPL) (dilihat dari skuad waktu itu dan kompetisi yang diikutinya : AFC CUP).  Saya kurang mengerti jika PSMS Medan.
Untuk Arema Indonesia (IPL) pada musim 2011-2012 masih diisi oleh skuad Arema Indonesia yang masih di ISL pada musim 2010-2011 dapat dilihat disini dan disini. Tapi pada Musim selanjutnya di IPL 2012-2013, Arema Indonesia (IPL) ditinggal skuadnya yang malah memilih membela Arema malang versi ISL. Skuad Arema malang ISL 2012-2013. Jadi, disinilah “terlihat” bahwa Arema Malang (ISL) sebagai Arema yang asli.
Untuk Persija Jakarta (ISL) terbukti sebagai yang asli setelah menang gugatan di Pengadilan.
Untuk Persebaya 1927, pada tahun 2015 akhirnya memenangkan gugatan peradilan dari Persebaya surabaya (DU) yang akhirnya berganti nama menjadi Surabaya United.

Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI/ISL) 2012-2013 Versus Liga Primer Indonesia (LPI/IPL) 2012-2013
             Kedua liga masih berjalan beriringan, dan tahun inilah ada wacana pemersatuan liga di musim berikutnya. IPL musim 2012-2013 terdiri dari 16 Klub. ISL 2012-2013, tiga klub promosi dari Divisi Utama : Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persepam. Adapun Pelita Jaya Karawang yang diakuisisi oleh klub bandung raya menjadi pelita Bandung Raya.

Nama Klub Perserta IPL 2012-2013
1.    Semen Padang
2.    Persiba bantul
3.    PSM Makasar
4.    Persijap Jepara
5.    Persebaya 1927
6.    Persibo Bojonegoro
7.    Persepar Palangkaraya
8.    PSIR Rembang
9.    Pro Duta
10.  Arema Indonesia
11.  Persija 1928
12.  Perseman Manokwari
13.  Persema Malang
14.  Persiraja banda Aceh
15.  PSLS Lhokseumawe
16.  Bontang FC
Nama Klub Peserta ISL 2012-2013
1.    Persipura Jayapura
2.    Arema
3.    Mitra Kukar
4.    Persib Bandung
5.    Sriwijaya
6.    Barito Putera
7.    Persisam Putra samarinda
8.    Persiram raja ampat
9.    Gresik United
10.  Persepam Madura
11.  Persija Jakarta
12.  Persela Lamongan
13.  Persiba Balikpapan
14.  Persita tangerang
15.  Pelita Bandung Raya
16.  Persidafon Dafonsoro
17.  Persiwa Wamena
18.  PSPS Pekanbaru


Pada akhir kompetisi kedua liga ini, diputuskan bahwa 15 klub dari ISL ( Karena persidafon, Persiwa dan PSPS terdegradasi) + 3 Klub Promosi Divisi Utama 2012-2013, dan 4 Klub dari IPL akan menjadi satu liga kembali di musim selanjutnya.

Ada yang unik di tahun 2012 ini, sebelum kompetisi ada klub ISL yaitu Pelita jaya karawang yang diakuisisi dengan sebelumnya saham Pelita Jaya yang dimiliki PT Nirwana Pelita Jaya telah dibeli 100 persen oleh Bandung Raya secara resmi pada 24 Oktober 2012. Dilain pihak Arema (ISL) pula diakuisisi oleh Pelita jaya atas nama PT. Pelita Jaya Cronus, yang akhirnya menjadikan nama Arema menjadi Arema Cronus. Di Indonesia klub berganti nama, berganti PT. (Sangat gampang).


Adanya PSSI dan KPSI yang saling berdebat adalah salah satu coretan sejarah dalam sepakbola indonesia. Hingga akhirnya bisa normal kembali.

Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI/ISL) 2014

Harapan baru dengan adanya penyatuan liga dan kepengurusan PSSI, membuat Liga menjadi format 2 wilayah karena kuota tim yang lumayan banyak yaitu 22 tim. Klub-klub IPL selain Semen padang, Pesiba Bantul, PSM Makasar dan Persijap Jepara. Akhirnya Turun tahta ke Divisi Utama, dan untuk klub yang mengalami Dualisme seperti Persebaya 1927 dan Arema Indonesia, akhirnya hilang di kompetisi. Dan uniknya Untuk Persebaya (Promosi DU) bukan persebaya 1927, ikut di kompetisi ISL 2014. Dari beberapa web yang saya temui ternyata Persebaya ini adalah bentukan dari Persikubar Kutai Barat, pada tahun 2015, Persebaya ini kalah dan mengganti nama menjadi Surabaya United.
1.    Persipura Jayapura
2.    Persiram Raja Ampat
3.    Arema Cronus
4.    Persija Jakarta
5.    Persib Bandung
6.    Sriwijaya FC Palembang
7.    Barito Putera Banjarmasin
8.    Mitra Kutai Kartangara
9.    Persisam Samarinda
10.  Persepam Madura United
11.  Gresik United
12.  Persela Lamongan
13.  Persita Tangerang
14.  Persiba Balikpapan
15.  Persebaya (Promosi)
16.  Perseru Serui (Promosi)
17.  Persik Kediri (Promosi)
18.  Pelita Bandung Raya (menang Play Off)
19.  Semen Padang (dari IPL)
20.  Persiba Bantul (dari IPL)
21.  Persijap Jepara (dari IPL)
22.  PSM Makassar (dari IPL)

Persib Bandung Menjadi Juara pada ISL musim 2014 ini.

Harapan di tahun 2014 terasa tinggi untuk sepek bola indonesia yang lebih baik, tapi nyatanya terbalik.

Kongres Luarbiasa PSSI dilaksanakan awal tahun 2015 untuk memilih ketua umum baru, menggantikan Djohar Arifin H. Terpilihlah La Nyalla Mataliti sebagai Ketua Umum PSSI baru. Tak sampai sehari, menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Imam Nahrawi mengeluarkan SK Pembekuan PSSI, dan pada tahun 2015 pula Indonesia diberikan Sanksi oleh FIFA entah sampai kapan.  

Niat Menpora bersama pemerintah, “sama-sama” memperbaiki sepak bola indonesia. Entah kenapa? PSSI dan Menpora tak pernah bisa sejalan dalam tujuan itu. 1 pihak merasa didzolimi, satu pihak merasa tidak dihargai. Tidak pernah bertemu.
2015, terlewati tanpa adanya kompetisi resmi, tanpa ada timnas yang bertanding, hanya diisi oleh turnamen-turnamen yang dibuat oleh inisiatif-inisiatif para pecinta bola.

Klub-klub pun berubah nama:
Pelita Bandung Raya menjadi Persipasi Bandung Raya
Bandung Raya kembali dibeli sahamnya menjadi Madura United
Persisam Putra samarinda menjadi Bali United.

Banyak yang bilang, “Bubarkan PSSI, bentuk federasi Baru”
Banyak juga yang bilang, “Cabut SK pembekuan PSSI”
Ada langkah yang ditempuh FIFA, yaitu membentuk Komite Ad Hoc Reformasi, yang diketuai, lagi-lagi pak Agum Gumelar. Tapi belum ada hasil yang terlihat. Pemerintah dan PSSI masih sama dalam kedudukannya. Upaya pak Presiden dan Wapres pun ada dengan mempertemukan berbagai pihak, tapi belum ada juga hasilnya. Ada debat-debat di layar kaca maupun di Timeline Twitter, yang ada hanya gondok-gondokan.
Entah mau apa jadinya sepak bola indonesia?

Mau berspekulasi tentang bobroknya PSSI pun tak ada gunanya, karena bukan bidang saya untuk itu.

Mau berspekulasi tentang adanya politik dibalik Sepak bola Indonesia, juga bukan kapasitas saya.

Dari tahun 2009, sampai saat saya menulis ini (maret, 2016) rasanya Sepak bola indonesia memang lagi ricuh. Industri sepak bola yang besar membuat semuanya ingin terlibat.
Ada kelompok-kelompok yang ingin berkuasa? Mungkin.

Tapi mungkin pula, Niatnya bukan untuk sepak bola yang lebih baik.
PSSI, PEMERINTAH dan RAKYAT seharusnya Peduli dan mempunyai niat yang tulus untuk kemajuan sepak bola Indonesia dan mengakhiri Ricuh di Sepak bola Indonesia ini.


Sumber:

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.