Skip to main content

BACK DATE #3

Gue Isa, Anak baru Analis kimia ditempat kerja gue yang baru. Gue tersesat, tersesat dalam lingkaran waktu, kembali ke Januari, 2010 dari Juni, 2016. Dimana gue ketemu Kila (Pacar gue) yang belum jadi pacar saat Januari 2010. Gue juga ketemu  Abi, yang ngaku sama-sama tersesat di lingkaran waktu ini yang gue namakan BACK DATE, dia minta bantuan gue dan Kila, entah untuk apa? Terus gue bingung harus gimana?

Sebelumnya cerita gue bisa dibaca di Back Date #1 dan Back Date #2

Hari Rabu, 27 Januari 2010 16.45
Kosan Abi

Ya, gue diajak Abi ke kosan dengan tujuan apa? Gue aja bingung.
“bi, ngapain lu ngajak gue kesini?”
“bentar, nanti gue jelasin bro”
Abi terlihat membawa handuk dan berjalan ke kamar mandi. Gak perlu gue jelasin kan mau apa?
Dia mau nyuci handuk.
Beberapa pertanyaan muncul bertubi-tubi di pikiran gue saat ini,

“kalau gue beneran mengalami yang gue namakan “BACK DATE”, terus gue yang asli( Btw gue juga asli) berarti ada dong di tahun ini? Lah, Abi yang katanya dari tahun 2014, terus abi yang hidup di tahun 2010, kemana?”
“kila masih kerja disini, terus apakah gue akan mengubah masa depan nantinya? Dengan gue ketemu di tempat berbeda.
Terus apa yang harus gue lakuin untuk bisa balik lagi normal ke tahun 2016.
Dan bla bla bla bla.

“mandi gak bro?” tanya abi dengan kolor biru terpasang sempurna. Tak terlihat dia sudah mandi.
“lu mandi, bi?” tanya gue penasaran.
“mandi lah, tapi agak lama yah. Habis nyuci handuk dulu tadi”
Bener kan gue bilang. Batin gue.
“gue kaga mandi ah. Gue banyak pertanyaan buat lu”
Gue jelasin apa yang tadi ada di benak gue satu persatu.
“lu buka aja email gue” tunjuk abi ke laptopnya.
“ada apa emang di email elu? “Tanya gue penasaran
“kenapa kaga lu jelasin aja langsung bro?” tanya gue lagi
“Baca dulu aja, nanti gue jelasin”.
Mulai lah gue baca sesuai dengan perintahnya abi. Gue mulai buka dari kontak masuk dan berita terkirim. Abi juga menjelaskan dapat email yang aneh dari 1 bulan terakhir. Yang isinya jelas sekali membuat gue heran, apalagi abi yang dapet pertama kali.
Bayangkan saja. Isi dari email itu kebanyakan mengaku kalau si pengirim adalah abi dari masa depan. Mana dia percaya?
Sampai ada beberapa kalimat berisi kalau, abi disuruh-suruh untuk berbuat sesuatu, seperti olahraga, ikut seminar, ikut pelatihan dsb. Entah maksudnya apa?
Masih heran dengan apa yang gue baca, gue penasaran dan bertanya, “Tadi lu bukannya bilang lu juga dari 2014 dan terjebak disini? Bener gak tuh?”
“jadi gini bro, gue sebenarnya gak dari tahun 2014, gue disuruh ngaku jadi abi dari tahun 2014, kalau ada orang yang ternyata nyasar ke tahun ini”
“gimana lu tau kalo gue nyasar?”
“di email halaman 11 dijelasin ko ciri-cirinya, baca dah”
“detail amat nih” gue terheran-heran lagi
“lu bantuin gue deh, bantuin supaya tau tujuan dari gue di masa depan” abi coba memohon
“lu percaya sama ini?” gue sambil nunjuk email.
“awalnya enggak, tapi lama-lama gue percaya banget”
“Contohnya apa?” gue tanya.
“4 Januari 2010, kemarin Burj Khalifa, tau kan? Bangunan yang tertinggi itu, diresmikan. 30 Desember 2009, Pak Kiyai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia”
“dan semua itu gue dijelasin sama si pengirim yang ngaku gue di masa depan”
Terus abi jelasin kalo abi yang suka ngirim email itu ternyata ada di masa ini. Sebenarnya pengen banget ketemu sama abi.
“kenapa kaga ketemu aja?” gue tanya dengan selow nya.
“pasti bakalan ada sesuatu bro, meskipun gue gatau apa. Gue pernah liat itu di film-film. Kalo ketemu sama kita dalam waktu yang bersamaan, gue bakalan hilang gitu aja”
Gue aja mikir sekarang lagi ada di film, atau mungkin di cerita fiktif. Nah, si abi malah mikir kaya di film-film.
“terus lu, minta bantuan apa?” tanya gue lagi.
“lu ketemu sama Abi yang dari masa depan”
“Caranya?”
“nanti gue, email dulu. Biar lu bisa ketemuan yah? Lu tanya tujuannya apa? Mau kan, sa? ”
“terus?” “gimana caranya gue bisa balik lagi ke tahun 2016”
“sekalian nanti lu tanya juga yah ke abi, Abi masa depan”
“besok, gue harus ke Laboratorium juga. Gue mau ketemu kila dan penasaran sama ruang timbang yang membawa gue kesini”
“tenang, nanti gue urusin dulu data-data elu biar bisa masuk ke laboratorium dulu, gue kontak HRD-nya. Lu tulis data lengkapnya aja yah”
Jadi, biar besok lu bisa masuk tanpa dicurigain. Anggapnya lu kaya anak baru.
Emang anak baru. Pikir gue.
Kita ngobrol cukup lama tentang masalah ini, dari mulai baju yang gue pake ini-ini aja, dan abi mau memberi pinjaman dengan baiknya.
Satu hal yang gue penasaran adalah gue dimasa itu, yang kalo gak salah lagi kerja di salah satu mini market.
“broooooo....sini bro” ajak abi sambil memperlihatkan laptopnya
“ada balasan email nih dari abi”
“apa isinya?”
Katanya, “nama lu siapa? Dan dari tahun berapa? Bisa ketemu kapan?”
“lah, emang gak lu jelasin tadi?”
“kaga, lupa gue. Hahahhaha”
“yaudah jelasin sejelas-jelasnya aja... ketemunya secepatnya aja. Gue pengen tidur aja.”
Gue pengen tidur dan berharap pas bangun gue ada di tahun 2016.

......................................................................................................................................

“sa, bangun, yo berangkat yo.  Mandi dulu luh” teriak abi mengganggu ketenangan suasana tidur gue.
“iya”
Gue berangkat dengan kurang semangat sebenernya. Antara keadaan bingung, aneh, sedih, dan penasaran.
Di depan pos satpam tempat kerja gue.
Gue dan abi nunggu seseorang yang kata abi adalah HRD dari perusahaan itu.
Abi udah absen duluan karena cuma dengan modal sidik jari. Lah, gue gak bisa kan. Makanya dengan terpaksa gue harus menunggu sepagi itu. Jam 06.30 udah ada di depan pos satpam. Sedangkan jam masuk pun masih 30 menit lagi.
Terasa kantuk begitu dalam. Serasa ingin tidur lagi dan lagi.
Tapi, tiba-tiba kantuk gue ilang sesaat setelah tepukkan dipundak gue yang cukup keras.
“Sa, nanti aku mau ngomong sama kamu”
Kila dengan muka yang begitu serius. Gue yang masih bingung pun mengiyakan saja.
Tapi, terasa janggal ketika kila terlihat serius dan tanpa tersenyum sedikitpun.
“apa yang kira-kira kila mau omongin ke gue yah?” pikir gue saat itu.

-Bersambung-

  


Comments

Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.