Skip to main content

Cerita-nya Sedikit Horor (Bagian 1)

Siang itu, aku menerima pesan elektronik di handphoneku dengan subjek “Harta Karun”. Adapun isi dari pesan tersebut adalah
“Ajak 1 temanmu yang paling dipercaya dan katakan padanya (kita akan bersenang-senang dan menjadi kaya). Hanya 1 teman, bawa mental dan fisik yang kuat”
Waktu : Kamis, 20 Juli 2017 19:30
Lokasi : terlampir
Diharapkan tepat waktu. Semoga beruntung
................................................................................................................................................
Nanti malam, aku kebetulan tak ada rencana kemanapun, sempat mengabaikan. Tetapi ketika aku lihat kalau ternyata lokasinya dekat dari rumahku, aku jadi penasaran. Toh, kalaupun ini aneh, perampokan dan penculikan atau pembunuhan sekalipun, aku akan langsung pulang saja. Rasanya, aku sangat berpikiran positif sekali atau mungkin lebih tepatnya bodoh. Bodo amat. Rasa penasaran ini menutupi semuanya.
Sekarang sudah jam 12:45. Aku langsung menghubungi Aldi. Rencananya aldi mau aku ajak nanti malam dan aldi mau, padahal ia belum tau rencananya. Bodoh siapa? Aku atau aldi.
Aldi datang kerumahku dengan ranselnya dan cukup rapih dengan celana pendek berwarna krem. Pentingkah aku jelaskan warnanya? Penting. Kalian akan tau nanti.
“Fir, mau kemana emang kita?” tanya aldi padaku
“Nih, baca”. Aku beri selembar kertas berisi pesan yang tadi aku dapat kan.
“ada denah lokasinya gak?” tanya aldi lagi
“ada lokasi kumpul aja” aku jawab seadanya, meskipun itu masih spekulasiku sebenarnya.
Aku bersiap dengan membawa makanan dan minuman, alat penerang, Handphone, kompas, sepatu dan lain-lain. Layaknya orang yang akan berburu harta karun.
Aku dan aldi sempat keliling komplek untuk setidaknya membuat fisik kami berdua kuat. Meskipun itu tak berpengaruh banyak.
“fir, minum jamu yu? Tuh ada yang jual” ajak aldi
“boleh, di. Yuk kesana?” kami bersama menghampiri pedagang jamu tersebut
“Jamunya, dek?” tawar pedagang tersebut
“Dua yah” aldi menjawab
Minum jamu, mudah-mudah meningkatkan fisik kami semakin kuat. Setelah dua gelas jamu abis tanpa sisa, aku lupa bawa uang.
“bayarin dulu yah, di” pintaku
“iyeeee...selow”
“jadinya dua, berapa mas?” tanya aldi pada pedagang. Yang berpikiran pedagangnya adalah mba-mba jamu. Maaf yah. Kami memang dipertemukannya dengan mas-mas jamu. Hehehe
“dua ribu aja”
Aldi ngasih lima ribu dan dengan baik hatinya mengikhlaskan kembaliannya. Sahabatku ini memang hebat.
“kalau gak ada kembaliannya, bungkus aja 3 lagi dipalstik, mas!” pinta aldi.
Aldi gak jadi hebat. Huh

..........................................................................................................................................
Baca juga cerita : Misteri Meja Baru 
..........................................................................................................................................

Setelah kami merasa persiapan cukup untuk sesuatu yang belum jelas sebenarnya. Kami bergegas pergi karena waktu telah menunjukkan pukul 18:30. Satu jam lagi.
Bagi yang berpikiran kami anak yang seenaknya? tenang, kami juga izin untuk mencari harta karun kepada orang tua kami. Meskipun mereka hanya tertawa dan menganggap kami bercanda. Kami diberi izin asalkan jangan membuat keonaran.
 .........................................................................................................................................
Motor aldi disimpan dirumahku. Tadinya aku berpikir untuk membawa motor saja. Tapi kami urungkan dan kami berdua naik transportasi online ke tempat tujuan. Kami sempat tersesat karena memang lokasinya tidak terdetekasi di aplikasi abangnya. Sedangkan waktu sudah 19:25. Lima menit lagi
Kami bergegas dengan berlari menyesuaikan dengan maps yang ada pada handphoneku.
Di belakang kami, ada 2 orang cowo yang juga berlari.
“ayo, di. Ada orang tuh..Takut di begal. Lari cepet” karena beratnya ransel dan sepinya lokasi tersebut. kami mempercepat larinya. Ditambah lagi ada 2 orang yang kami tidak kenali mengikuti.
“dalam 10 meter lokasi berada sebelah kanan” terdengar suara wanita dari handphone ku
“sampe, Fir. Ayo masuk” ajak aldi yang terengah-engah
“Ya”
Gerbang terlihat sangat besar dan ada tulisan “Rumah Sakit Empat Lima”. Apa gak ada nama lain. Pikirku. Tapi aku gak peduli.
Sekarang aldi berada didepanku. Dan didepan aldi ada 6 orang cowo. Dibelakangku ada 2 cowo yang tadi berlari juga.
Aku, aldi terdiam. Sekarang kami bersama 8 orang cowo yang tidak kami kenal. Terlihat ada 2 orang cowo yang terlihat kembar. Aldi mencoba menanyakan sesuatu.

Tapi, tiba-tiba, lonceng berbunyi sangat kencang dan gerbang tertutup begitupun dengan pagar-pagar kanan kirinya. Seakan seperti tembok yang cukup tinggi.

Bersambung ke Bagian 2

Cerita selanjutnya Bagian 2 [Klik Disini]

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Periodik Unsur Kimia

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

·           VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier).  Tahanan Pengali (Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini di

LOGO FMIPA DAN UNIVERSITAS PAKUAN, BOGOR

Logo diatas merupakan logo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan, Bogor. Logo diatas merupakan Logo sebuah universitas yang bernama Universitas Pakuan di kota Bogor.